Minggu, 20 Juli 2014

Gitaris terunik sepanjang masa (Angus Young)

Angus McKinnon Young adalah gitaris sekaligus penulis lagu dari band hard rock agung asal Australia, AC/DC. Dia terkenal karena penampilannya yang luar biasa energik dan majalah Rolling Stone memberi peringkat Young sebagai gitaris terbesar ke-24 sepanjang masa. Berikut adalah beberapa keunikan rockstar berikut yang membuat saya takjub:


1. Angus Young gemar memakai gaya "duck walk" saat manggung. Gaya duck walk berarti berjalan dan bertingkah seperti bebek. Adapun yang pernah mempopulerkan gaya ini yaitu rocker handal tahun 70an, Chuck Berry:

Chuck Berry's duck walk
Angus Young's duck walk


2. Angus Young terkenal dengan kejenakaannya dan liar pada saat di panggung dengan melompat intens dan berjalan bolak-balik melintasi kerumunan penonton. Ya, dia sangat bersahabat: 

Hey! Minta dihajar?
Saat mengitari penonton


3. Bertingkah seperti orang sedang kejang, di mana ia melemparkan dirinya ke tanah, menendang, gemetar, dan berputar-putar sambil bermain gitar:

Awas!!
Don't touch him!


4. Mengenakan pakaian mirip seragam sekolah saat manggung. Ini yang paling khas darinya dan yang paling saya sukai, bagiku itu keren dan menarik, bukankah pakaian yang menggemaskan sangat kontras dengan dunia musik rock? Bukankah biasanya rockstar manapun senang mengenakan pakaian yang terkesan cadas? Dan Angus membuktikan bahwa rockstar tak harus berpakaian serba cadas. Padahal, kurang cadas bagaimana lagi sih dia? Lihat saja:

Cadas sekaligus menggemaskan bukan?
Dan beliau sangat konsisten terhadap cara berpakaiannya:


Hey! Kakek lupa umur?


5. Dia selalu terlihat tampan dan lucu dengan gaya liarnya. Meski terkesan berantakan dan ugal - ugalan, tapi dia tetap menakjubkan. Ya memang itu, yang liar memang selalu menakjubkan:


Oh, Tuhan memberkatimu, nak.



Sangat mengesankan bukan? Terlebih ketika anda melihatnya dengan mata kepala anda sendiri. Dialah gitaris terunik sepanjang masa bagiku. Dan, suatu kehormatan bisa mengagumimu, pak!

Rabu, 16 Juli 2014

Sensasi keromantisan ala Ramones (Baby, I Love You)

Segala hal yang berpaut dengan cinta pasti tak seorangpun tolol tentangnya. Siapapun pasti pernah sekadar memperbincangkan, menyimpulkan, bahkan merasakan soal cinta. Sesekali ada yang mengatakan cinta itu perkara yang rumit dan memuakkan, ada juga yang mengatakan cinta itu simple dan menyenangkan. Ada yang katanya mencinta dengan biasa dan monoton, ada juga yang katanya mencinta dengan luar biasa dan liarnya. Oh, ada juga yang mencintai bahkan mengutuk cinta itu sendiri. Entahlah, mungkin karena terkadang cinta itu menganugerahkan banyak hal, dan terkadang cinta juga merenggut banyak hal. Ada seseorang mengatakan, bahwa cinta lebih mirip dengan jaring - jaring makanan, ia tak akan segan mencakup siapa saja, apa saja dan dimana saja. Tak terkecuali Tuhan sekalipun. Ya, cinta memang memiliki jangkauan seluas itu, bahkan tak terbatas.

Soal cinta, siapapun bisa mengekspresikannya lewat apapun, lewat lagu misalnya. Maka lagu - lagu bernuansa cinta pun akan sangat sulit dihindari. Dan disini, saya akan sedikit berbagi tentang lagu cinta terfavorit saya. Lagu tersebut adalah "Baby, I Love You" yang dibawakan oleh band rock legendaris The Ramones dalam albumnya yang berjudul "End Of The Century". 

Sumber gambar: www.musicstack.com

Sebenarnya lagu ini ditulis oleh Phil Spector, Jeff Barry dan Ellie Greenwich dan awalnya direkam pada tahun 1963 oleh American girl gorup, The Ronettes. Lagu dengan lirik yang sederhana, bahkan terkesan sangat mainstream karena tak membutuhkan waktu lama untuk memahami isi lirik.

Berikut liriknya: 

Have I ever told you
How good it feels to hold you
It isn't easy to explain
And though I'm really trying
I think I may start crying
My heart can't wait another day
When you kiss me I just gotta
Kiss me I just gotta
Kiss me I just gotta say
Baby, I love you
C'mon baby
Baby, I love you
Baby, I love, I love only you
I can't live without you
I love everything about you
I can't help it if I feel this way
Oh, I'm so glad I found you
I want my arms around you
I love to hear you call my name
Oh, tell me that you feel
Tell me that you feel
Tell me that you feel the same
Baby, I love you
C'mon baby
Baby, I love you
Baby, I love, I love only you
Sumber lirik: www.metrolyrics.com

Sejujurnya, saya menyukainya karena terdengar begitu epik saat dibawakan oleh The Ramones. Anda akan merasakan hal yang berbeda saat mendengar lagu ini, karena mereka memainkannya dengan instrumen yang sayu dan memikat, namun tetap konsisiten dan kental dengan aroma khas rock n roll yang liar ala Ramones, meski tak seliar lagu-lagu mereka yang lain dalam album ini, seperti "Blitzkrieg Bop", "Rock 'n' Roll High School" dan "Do You Remember Rock 'n' Roll Radio?". Dan terlebih apabila anda mendengar lagu ini ketika anda sedang kasmaran dan sangat mencintai seseorang seperti saya saat ini. Lagu dengan lirik sederhana ini akan terdengar menakjubkan dan membuatmu kepayang. Dan anda akan mendapati sensasi keromantisan yang jarang anda temui di lagu - lagu cinta lainnya, karena lagu ini akan menerbangkan anda masuk ke dalam ranah cinta anda sendiri. Tentunya dengan warna yang beragam, tergantung kadar cinta yang anda miliki. Semakin besar, maka semakin indah dan membahagiakan. Jadi, silahkan mendengarkan lagu ini dengan warna dan kadar cinta kalian masing - masing, dan masuklah ke dalam ranah cinta anda sendiri, kemudian ketahuilah seberapa megah ranah cinta itu.

Anda bisa juga menikmati lagu ini lewat Youtube:

Catatan: Dalam menjalani sebuah hidup, tentu siapapun tak akan pernah luput dari sentuhan cinta. Atau siapapun bisa dikatakan hidup bila ia sanggup merasakan cinta. Karena cinta adalah hidup itu sendiri, dan hidup adalah hal besar yang patut disyukurkan. Ya, cinta adalah hidup.







Rock N Roll

Buka matamu, nak!
Jalanmu kian licin, penuh lubang dan berpasir
Pikiranmu penuh coretan angka dan rerobekan kertas
Mulutmu seakan berbusa penuh ronta

Oh, lehermu kini menggunung

Lihatlah mereka disekeliling
Bising dan bertaring
Menyeret dengan terkekeh
Menumpang - tindih bak penguasa rimba

Lalu apa?

Buka matamu, nak!
Berteriaklah dengan berdistorsi!
Guncang dengan membakar! dan
Gulung dengan menghajar!

Senin, 09 Juni 2014

Great, Opa!


Ketika bosan dengan tugas kuliah. Pacar udah tidur duluan dan sedangkan aku masih kepikiran hutang di warung gang sebelah. Maka kuputuskan untuk ber-facebook ria dan secara tidak sengaja nemu ini di beranda.


Ozzy Osbourne offers some brutally honest revelations about his life in a brand-new interview, including admitting he "was a bad father" and "an abusive husband."
Sumber gambar: Facebook Page: Loudwire
 
Orang di atas adalah Ozzy Osbourne, pelopor band bertajuk thrash metal, Black Sabbath.
Lihat dan baca baik-baik! Orang sedahsyat Ozzy Osbourne saja masih merasa memiliki banyak kekurangan. Merasa memiliki banyak kekurangan bukan berarti merasa serba kekurangan. Yang saya maksud disini adalah tahu diri, bukan takabur. Kalau dalam bahasa jawa, eling atau ingat. Ozzy merasa bahwa dirinya adalah ayah yang buruk dan suami yang kasar. Dia bahkan tak peduli dengan siapapun yang bakal mengolok-oloknya. Bagiku itu hebat! Jika kita lihat kebanyakan manusia jaman sekarang, banyak dari mereka yang enggan membeberkan keburukan mereka, tetapi malah menyombongkan hal-hal tak penting ataupun lelucon yang menurut mereka itu memesona. Haha, lihat dan tirulah seseorang yang sering dipanggil dewa kegelapan ini, kawan!

Aku Bukan Pengecut!



Tengah malam itu sangat sepi, segalanya sepi. Tak seperti malam biasanya saat aku baru bangun tidur tengah malam seperti ini. Coba siapapun bayangkan, betapa tabu jika ketika pertama kau membuka mata dari lelapmu, dan kau tak mendengar suara apa-apa, bahkan suara jangkrik yang biasanya jemangkrik sangatlah sulit kau jamah dengan pendengaran telanjang; semak-semak yang biasanya gemrisik diterpa anginpun ikut-ikutan senyap. Aku hanya mendengar suara remang-remang lagu dari grup band rock Social Distortion yang mungkin berasal dari sebuah headset yang kupasang di telingaku sebelum aku tidur tadi sore; yang kini telah lepas dari telingaku. Ya, memang benar-- Ya, aku memang tak bisa tidur jika tak mengenakan headset untuk mendengarkan lagu-lagu bernuansa rock, maka sebelum tidur, aku selalu memasang erat benda tersebut sesaat sebelum terlelap, dan pada saat bangun, aku selalu menemui headsetku telah terlepas. Segeralah aku mengambil ponsel tempat kutancapkan headset tadi dan mematikan pemutar suara. Nah, sekarang baru, tak ada suara apapun. Benar-benar senyap dan mencekam. Jika kubilang, ini seperti kota berhantu yang sama sekali tak berpenghuni. Entahlah, mungkin tak seseram itu. Aku segera beranjak dari tempat tidurku; melepas semua pakaianku; meraih handuk dan menuju kamar mandi. Tak usah heran, aku memang memiliki kebiasaan mandi tengah malam seperti ini. Setelah mandi, aku keluar untuk mencari makan tengah malam. Kebetulan, di daerah yang aku tempati kini, selalu ada penjual nasi goreng hingga pun tengah malam langgananku. Maka aku tak perlu bingung-bingung ketakutan kelaparan di tengah malam sepi seperti ini. 

Tengah malam itu aku jalan kaki. Benar-benar sepi, seperti kota yang setengah penduduknya adalah vampire, sehingga para manusia enggan keluar tengah malam seperti ini, bahkan jauh sebelum tengah malam hari. Mungkin para ayah dan ibu sedang sibuk menidurkan para buyungnya sembari menyandang golok di tangan dengan maksud berjaga-jaga, mungkin ada juga yang sibuk memasang beberapa balokan kayu di pintu dan jendela dengan maksud supaya vampire tidak bisa masuk dalam rumahnya dan mungkin, ada yang bersujud sembari memegangi kaki patung dalam gereja yang dianggapnya bisa melindunginya dari serangan vampire. Dan kalaupun ada yang di luar, mungkin itu hanya beberapa gelandangan berrambut panjang gimbal yang menyanyi-nyanyi di pinggiran jalan kota di samping tong sampah sembari menghisap asap rokok bekas yang mereka punguti dari tong sampah di dekatnya, seakan-akan menantang para vampire untuk segera menebas mereka. Namun nyatanya, mereka malah selalu terlihat aman dan tak ada satupun gelandangan yang diberitakan mati disantap vampire. Apa iya vampire itu mirip manusia? Makan saja kok pilih-pilih?

Entahlah, mungkin kesepian bukanlah halangan bagi mereka yang merasa lapar, bahkan kelaparan, seperti aku. Aku berjalan seorang diri menyusuri gang yang sempit dan anyir. Oh ya, sepi. Aku menuju warung penjual nasi goreng yang biasanya kusinggahi tengah malam seperti ini. Aku memesan satu piring nasgor dan melahapnya seperti vampire yang baru bangun setelah ribuan tahun berhibernasi. Beratus-ratus butir nasi goreng habis tanpa sisa. Setelah makan, aku menuju warung kopi di pinggir jalan raya. Mungkin di sana lebih ramai, pikirku. Sesampainya di sana. Sialan! Lagi-lagi sepi. Ah, nikmati saja, toh mungkin kesepian bukan halangan bagi mereka yang ingin menikmati malam dengan ber-caffeine ria di warung kopi langganan, seperti aku. Setelah memesan kopi, aku duduk bersila di bangku luas berbahan dasar bambu. Aku mengirim pesan singkat kepada kekasihku yang mungkin kini telah asyik bermimpi denganku. “Sayang, aku rindu.” Kenapa? aku toh memang dalam keadaan sangat merinduinya setelah beberapa hari tanpa temu. Kemudian membaca koran; sejenak menyulut rokok; sesekali menyibak rambut yang menutupi keningku; meludah ke arah got jika bosan. Ya, bosan. Di Koran tak ada yang menarik, sudah keseribukiankalinya aku membaca kasus pencabulan di bawah umur. Memuakkan. Kembali kuludahi got di sampingku. Kulipat koran kemudian kuletakkan. Kemudian ku pergi setelah membayar secawan kopi dan beberapa batang rokok yang telah kubakar dan kuhisap tadi. 

Pulang saja, berjalan lagi. Seperti pemburu vampire— Oh bukan, sejujurnya aku malah lebih suka dikata sebagai vampire yang berbalik memburu para pemburunya. Aku pasti akan sangat bangga dengan diriku sendiri. Aku akan melindungi dan mempertahankan garis ras keturunanku supaya tak semudah itu dilenyapkan oleh para pemburu. Aku tidak akan terima jika dikata sebagai vampire pengecut. Camkan ini! Aku akan kebal dari peluru mereka yang berbahan perak murahan itu; aku tak akan begitu saja lenyap oleh sorotan sinar ultraviolet buatan mereka; aku tak akan lebam oleh bom rakitan mereka; aku tak akan kenapa-kenapa oleh senjata buatan mereka. Hahaha, aku hanya akan tertawa terbahak-bahak melihat wajah mereka yang dipenuhi rasa keheranan. Aku akan terus menghantui mereka. Aku akan terus hadir dalam mimpi buruk mereka. Bahkan ketika mereka lari ketakutan, aku tak akan melepaskan mereka. Aku akan mengejar mereka. Aku akan menerkan mereka dari belakang seperti raja belantara dan mencabik-cabik mereka tanpa sedikitpun rasa kasihan. Persetan dengan anak-cucu mereka yang menangisi kematian mereka, aku tak peduli. Lalu bagaimana dengan kawan-kawanku yang telah mati dihabisi mereka? Apakah aku akan diam saja? Tentu tidak! Balas dendam adalah sesuatu yang manis dan menyenangkan. Maka segeralah aku menggoglok darah segar mereka. Dan tentunya, aku akan menyisakan beberapa kantong plastik darah untuk anak -cucuku kelak, agar mereka tahu, aku bukanlah vampire pengecut! Aku tak akan peduli, aku tahu bahwa anak-cucu mereka pun pasti tak akan diam saja dan akan berbalas dendam padaku. Aku siap menerima akan membalaskan dendam kematianku. Loh, bagaimana aku bias mati? Entahlah, sebenarnya aku juga tak begitu yakin. Tetapi siapa yang dapat menyangka apa-apa yang akan terjadi kelak. Bagaimanapun juga, aku sama dengan bangsa mereka, aku hanya partikel-partikel kotor yang diciptakan Tuhan untuk mengisi kekosongan alam. Tentu aku bisa mati kapanpun sesuka Tuhan. Siapa sangka, kelak anak-cucu mereka akan kebal terhadap seringai taring tajamku, siapa sangka juga, kelak anak-cucu mereka memiliki senjata yang jauh lebih canggih dari nenek moyang mereka yang darahnya tengah asyik kucicip sekarang ini. Tapi sekali lagi, aku tidak gentar. Aku bukan vampire pengecut! Toh jika aku memang benar-benar akan mati, aku yakin anak-cucuku kelak akan membalaskannya. Aku yakin, anak-cucu mereka juga akan berpikiran sama setelah membunuhku. Anak-cucu mereka juga tidak akan pernah menyangka apa-apa yang akan terjadi kelak lagi. Anak-cucu mereka juga akan berpikir bahwa mereka sama dengan bangsaku, anak-cucu mereka akan berpikir bahwa mereka hanya partikel-partikel kotor yang diciptakan Tuhan untuk mengisi kekosongan alam. Tentu anak-cucu mereka juga bisa mati kapanpun sesuka Tuhan. Siapa sangka, kelak anak-cucuku akan jauh lebih hebat dan kebal dariku sehingga senjata anak-cucu mereka yang katanya jauh lebih canggih itu tak lagi mempan, seringai taringnya juga jauh lebih tajam dariku sehinnga anak-cucu mereka yang katanya kebal dari taringku tak akan lagi kebal oleh taring anak-cucuku. Dan mungkin akan seterusnya begitu. Yang bermusuhan tak akan pernah redam. Balas dendam adalah hal terindah dan paling menyenangkan yang bisa dilakukan. Maka dari itulah, aku menyebut kami sebagai partikel-partikel kotor yang benar-benar sangat kotor.

“BRUGGG!!!” Sialan! Memikirkan apa aku tadi? Aku sempoyongan bangkit dari jatuh yang baru saja aku alami karena tersandung batu yang lumayan berukuran besar. Ya, akibat melamun akan hal tak berujung tadi. Permusuhan dan balas dendam. Hey! Apa ini? Darah segar mengalir di kakiku? Loh, bukankah darah segar adalah santapan lezat bagi para vampire? Lalu bagaimana jika tiba-tiba kemudian mereka menyerangku, menerkamku dari belakang seperti raja belantara dan mencabik-cabikku tanpa sedikitpun rasa kasihan? Lha, siapa peduli? Toh aku bukan manusia pengecut!!! (*)

Kamis, 01 Mei 2014

"Rukun Ibadah" yang terakhir - "Berangkat bagi yang mampu"


Masih ingat dengan konser Metallica-- Band Thrash Metal, pada Agustus 2013 di Jakarta lalu? Tentu ada sebuah rasa bangga bisa hadir dan melihat langsung tokoh impian, menari dengan semesta dan menyatu secara langsung dalam simfoni. Apalagi band cadas yang sudah mendunia. Dan jika tidak bisa hadir, pasti ada rasa kekecewaan tersendiri juga. Lha tapi, mau bagaimana lagi? Wong jelas-jelas sudah dibeberkan bahwa, yang wajib berangkat, ya hanya mereka yang mampu saja.

Begitu pula dengan Megadeth-- Band Thrash Metal yang tak kalah agung dengan Metallica, yang akan melangsungkan konser pada lusa tanggal 3 April  mendatang di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Dan untuk konser ketiga kali Megadeth di Indonesia nanti pun, mereka kembali hadir dengan formasi baru: David Ellefson kembali mengisi posisi bassis (yang mana pada saat konser kedua mereka di Jakarta tahun 2007 lalu ia tak ikut andil dan digantikan oleh James LoMenzo), dan Chris Broderick pun masuk menggantikan Glen Drover untuk mengisi posisi gitaris. Drumer dan juga gitar/vokal pun masih diisi oleh Shawn Drover beserta Dave Mustaine. Konser mereka untik kali ini sendiri dalam rangka mempromosikan album ke-14 mereka yang berjudul ‘Super Collider’. Album ini dirilis pada Juni 2013 dan menembus posisi 6 di tangga album Billboard 200.

Tentunya, sebagai pecandu musik cadas, pasti sangat ingin sekali bisa mendatangi berbagai konser dan festival musik rock. Tetapi lihat-lihat dulu konsernya gan! lihat-lihat kantong juga. Hehe.. Lagi-lagi, hanya "bagi yang mampu!"

Sebenarnya sudah ada planning dari dulu buat berangkat sih, tetapi mau bagaimana lagi? Lha wong belum mampu, atau mungkin Tuhan belum mengizinkan. Hehehe. Jangkrik!

Rabu, 23 April 2014

Jangkrik!

Jangkrik!
Ini nasib, ini takdir
Ini hidup, ini nyata
Ini garis, ini fakta
Ini tabir, ini lahir
Ini nasir, ini tohir
Ini paku, ini palu
Ini mur, ini baut
Ini langit, ini bumi
Ini bulan, ini matahari
Ini itu, ini bukan itu

Lelaki, wanita, setengah keduanya. Krik!
Bayi, anak-anak, remaja, orang tua, manula. Krik!
Kucing, anjing, semut, gajah, macan, gorila. Krik!
Nangka, durian, mangga, jeruk, apel, nanas. Krik!
Air, api, tanah, udara. Krik!
Panas, dingin, hangat, sejuk. Krik!
Gunung, pantai, pulau, air terjun. Krik!
Semua macam yang bermacam-macam. Bedebah!. Krik!

Jangkrik!
Semuanya jangkrik! -- krik! -- krik! -- krik! -- jangkrik!
Pun juga aku

Jumat, 28 Maret 2014

Rindu Basah


Segala yang pernah kulakukan, segala yang pernah kuperjuangkan, segala yang pernah kukorbankan. Semata-mata hanya untuk kau yang kuindahkan, kukagumkan. Kau yang terindah. Kau mahir dalam membuatku merindu, kau hebat dalam membuatku mencinta. Kau. Kaulah yang benar kumaksud. Sedangkan aku? Tentu kau mengenalku, aku yakin itu. Tentu kau tahu aku mencintaimu dengan amat sangat. Aku mencintaimu dengan segala keterbatasanku yang sebenarnya tak seluas cintaku yang tak terbatas untukmu. Terlepas dari kalimat bertele-tele. Sungguhlah, aku mencintaimu.

Bunga, kekasihku. Sejatinya dulu aku malu saat memiliki harapan akan memilikimu, aku iba terhadap rapuhnya diriku. Aku ringkih. Aku. Melihatmu saja terkadang aku tak bernyali, ciut. Namun keadaan malah berbeda, tak seperti yang kubayangkan. Yang kuharapkan malah dikabulkan. Kini aku milikmu, kini kau milikku. Kini kita saling memiliki. Kita. Sering kukatakan serba-serbi kemampuanku, sering kuceritakan padamu apa-apa saja yang dapat kulakukan untukmu. Setia, menyemangatimu dari belakang, melindungimu dari depan, menggandengmu dari samping. Menjagamu. Sekali lagi, aku mencintaimu.

Tahukah kau? Kini aku merindukanmu.

Aku merindukanmu. Rindu ini. Ini bukan soal jarak dan waktu. Aku merindukanmu. Tak peduli setelah kapan sehabis kita bertemu. Sebentar. Aku tak peduli. Seberapa dekatnya kau saat ini. Aku hanya buta jika tak sedang bersamamu. Aku tak peduli. Sekedip, Beberapa menit. Aku tak peduli. Sejangkah, beberapa meter. Aku tak peduli. Tetap saja aku merindukanmu.

Bunga, terkasih. Aku tak mampu menuliskan apa-apa tentang persoalan rindu-merindu. Aku tak begitu mengerti tentang abjad apa: vokal konsonan apa yang harus kulukiskan saat kumerindu. Aku takut kau salah paham jika semua yang telah tertulis disini nanti adalah gombal atau hanya sekadar rayuan. Bukan. Bukan itu yang kumaksud. Yang kumaksud adalah, jika sekarang ini aku benar-benar merindukanmu.

Teruslah baca, Bunga.

Biarlah bumi tak lama lagi mati, biarlah langit tak betah mencumbui rembulan lagi, biarlah pagi atau siang nanti mereka pergi. Biarlah. Biarkan aku tetap masturbasi dikamarku yang terlalu pengap ini. Meski begitu, tolong jangan berhenti membuatku merindu, sayang. Aku lebih memilih kehilangan segalaku daripada aku harus melepaskan begitu saja rasa rindu ini. Aku akui, pikiranku semakin liar saat merindukanmu. Semakin tak dapat kutahan penat. Pekat pun tak segera enyah. Hawa panas kuasai kamar. Penuh rindu. Penuh nafsu. Maka masturbasilah aku.

"Mas....... Mie instannya sudah jadi."

"Mas.......?" Teriak seseorang dari luar kamar.

Oh sial! Aku bingung gelagapan saat membenahi celanaku yang tengah melorot, kulorot. Aku memang memesan mie goreng beberapa menit tadi, karena aku sukar menunggu, maka kusuruh sang penjual untuk mengantarkannya ke kamarku.

"Iya mas, sebentar." jawabku dari dalam kamar. Kemudian kubuka pintu kamar.

"Uangnya nanti ya mas, tak bayar sekalian pas mengembalikan mangkuk."

"Oh, iya mas ndak apa-apa." ucapnya, lalu pergi.

Aku kembali menutup pintu kamarku, kemudian kembali kuhisap aroma lehermu, kucecap perlahan pipi kenyalmu, kujilat-jilat penuh nafsu sebagian dari wajahmu. Begitu panas. Kau menggoyang-goyangkan tubuhmu saat kucumbu. Mungkin kau juga merasakan kenikmatan luar biasa yang sama seperti aku.
Benar-benar kunikmati saat-saat seperti ini. Mencumbui, menikmati mie instan sebagai pelampiasan rinduku padamu. Walau mie instan jauh kalah banding denganmu.

Setelah menghabiskan semangkuk mie tadi, aku lelah, aku kenyang, aku puas. Aku serasa habis mencumbuimu, menghabisimu. Aku merebahkan tubuhku. Kini aku tak lagi memperdulikan penisku yang sudah tak lagi menegang. Aku melemaskan otot-otot kerinduanku. Kembali aku merindukanmu. Sesekali memanggil namamu. Sesekali menengok fotomu. Lukisan wajahmu. Indah. Bahkan aku tak yakin ada hal yang lebih indah dari bundar wajahmu. Belum sampai situ aku merindukanmu. Entah apa itu, seperti sosok perempuan didepan pintu. Remang-remang hingga tampak. Jelas. Itulah sosokmu, sembari tersenyum simpul kau menghampiriku perlahan. Berjalan. Aku mengucek-kucek mataku berkali-kali. Kau malah semakin nyata. Kau memanggil namaku,  kau berhasil meraih tanganku, kau seperti ingin mengajakku ke suatu tempat. Tentu aku tak peduli. Walau ini hampir tak masuk akal. Aku bangun dan mengikuti langkahmu. Kau mengajakku keluar kamar. Berjalan.

"Kita mau kemana, sayang?" tanyaku sembari tanganku masih kau genggam.

Kau diam, kau malah hanya sekadar tersenyum menanggapi kebodohanku.

"Kita mau kemana?" kembali ku bertanya.

Lagi-lagi kau malah hanya tersenyum. Sial! Aku hanya bisa terbisu menuruti kemauanmu. Aku tak mengerti apa tujuanmu. Aku tak lagi ingin bertanya. Kali ini, aku hanya bisa turut dan larut terhadapmu.

Kita berjalan sudah sangat jauh, melewati belantara, menaiki tebing, menuruni kaki bukit, menjelajahi semesta. Setelah beberapa hari kita berjalan. Kita tetap saja berjalan. Kau tetap saja berjalan menggandengku, menarikku. Lelah tak kuhiraukan. Aku sama sekali tak ingin makan atau minum. Hei! Aku tak ingin terlihat cengeng di depanmu, sayang. Entah aku akan kau ajak kemana, entah aku akan baik-baik saja atau tidak. Entahlah. Tiba-tiba kau menghentikan langkahmu.

"Kau lelah?" tanyamu dingin.

"Tidak kok, memang kita mau kemana to?" lagakku kebingungan.

Kau kembali tersenyum. Senyumanmu semakin membuatku luluh. Diam. Kau kembali tak menjawab pertanyaanku setelah ku tanya akan kemana. Kau kembali pada pandanganmu, dan berjalan. Berjalan. Kita berjalan sudah sangat jauh. Aku bahkan lupa, berapa hari, berapa minggu atau bahkan berapa bulan kita berjalan. Yang aku tahu, aku sangat bahagia. Aku sedang tak merasakan lagi pahitnya merindu. Ya, karena aku sedang berjalan. Sedang bersamamu. Kembali pagi, siang lagi, sore dan malam kita lewati dengan berjalan. Berjalan bergandengan. Aku bahagia. Meski mimikmu beku, kita jarang terlibat dalam sebuah pembicaraan hangat. Karena mungkin memang kau sedang asyik membisu. Tetap saja, aku bahagia. Maka semakin jauh kita berjalan, semakin bahagia pula aku. Terimakasih Bunga, aku benar-benar bahagia bisa berjalan sejauh ini bersamamu, menggandeng tanganmu. Bahkan aku tak yakin, ada seseorang diluar sana yang lebih bahagia dariku. Aku mencintaimu.

Selama kita berjalan. Di pinggiran sana banyak yang memandangi kita. Mencibir, menggerutu perlahan. Mencoba menggulingkan niat kita. Kau tak terlihat sama sekali menanggapinya. Kau tetap menggandeng tanganku. Berjalan menuju sebuah tempat yang tak kuketahui.

"Sebentar lagi sampai." ucapmu tanpa melihat ke arahku.

"Sampai dimana? Aku mau kamu ajak kemana sih sebenarnya?"

Kau tak menghiraukanku. Langkahmu semakin cepat sembari menggandengku. Semakin cepat. Berlari. Kau berlari menarikku. Aku pun berlari mengikutimu. Semakin cepat dan "Pyaaaarr!!" Kita seperti menembus sebuah dinding kaca tebal. Kau menghentikan langkahmu. Aku terengah-engah. Kau melepaskan tanganmu dari genggamanku.

"Kita sudah sampai." katamu sambil tersenyum.

Aku terkejut. Tempat ini sepertinya pernah aku kunjungi pada saat bermimpi. Ya, tak salah lagi. Ini tempat yang aku impi-impikan pada saat bermimpi. Aku pernah kesini sebelumnya bersamamu. Namun itu hanya mimpi. Aku menelan ludah berkali-kali sambil mengusap keringat. Aku tak percaya, aku bisa benar-benar kesini. Tempat surgawi, samudera langit yang warna-warni, pepohonan terlihat rapi menyejukkan mata, hewan-hewan berbulu warna-warni yang hinggap menghiasi pepohonan, juga pendar-pendar cahaya berkilauan bak berlian terlihat tenteram mengalir seperti sebuah sungai. Sayu. Sementara aku masih terjebak dalam lamunan takjub, kau menghampiriku. Kembali kau gandeng tanganku. Tidak. Berbeda dengan yang tadi, kali ini kedua tanganku yang kau raih. Kau mengecup kedua tanganku. Aku membalas mengecup keningmu. Aku memelukmu. Dan kembali ku berpikiran mesum. Anehnya, kau tak mencegahku mencumbuimu, kau malah membiarkanku, sesekali membalasku dengan cumbuanmu. Segalanya semakin terlihat sempurna. Lengkap dengan hawa nafsu yang mengiringi. Sempurna. Terimakasih Bunga, aku mencintaimu. Sungguh.

Entah apa yang membuat semua kacau. Kau perlahan meredup, kretip-kretip hingga menghilang. Aku membuka mataku perlahan. Sial! Lagi-lagi hanya mimpi basah. Celanaku basah. Pelupuk mata basah. Rindu ini pun basah. Semua basah. Sial!

Aku melamun menangisi kejadian-kejadian indah tadi, kulihat kembali kamarku yang begitu berantakan, banyak puntung rokok bertebaran di setiap sudut kamar, lengkap dengan lalat-lalat yang mengerubungi mangkuk kotor bekas ku makan mie instan siang tadi. Oh, ternyata aku ketiduran hingga menjelang 'isya. Setelah mandi dan berganti pakaian, aku mengembalikan mangkuk yang seharusnya aku kembalikan setelah aku makan tadi.

Sial! Kini kembali ku merindukanmu, Bunga. Dan aku tak yakin aku bisa lari darinya. Merindukanmu, memang selalu seindah dan serumit ini. Aku mencintaimu. Terimakasih telah membuatku merindu. Terimakasih telah membuatku basah.


Surabaya, 2014

Selasa, 25 Maret 2014

Anjing

Biarkan ku dapati jejak ketenanganku kemarin-kemarin hari
Biarkan pagi ini ku menikmati sisa - sisa retak hati
Tentu kau tahu aku remuk sedari tadi malam semalaman suntuk hingga kembali pagi
Aku bahkan terlihat lebih hancur dari sekadar hancur

Bodoh aku bodoh
Memang tolol
Mengharapkan maaf langsung darimu itu konyol

Nyatanya pagi tadi
Lemas seluruh tubuh tertuntaskan sudah sebuah penghancuran
Mata kembali menyala walau tanpa sumbu lentera
Merah berapi - api
Aku terseok-seok tak beraturan tanpa arah
Kesana kemari keatas kesamping kemana - mana seperti burung dalam sangkar
Aku kembali hancur

Jemari kembali tertatih saat melihatmu bersenda-sendu dengannya
Anjing pemakan sampah berkalung kaleng bekas
Ia kotor menjijikkan
Bahkan lebih menjijikkan daripada sekadar anjing
Mungkin terlalu biadap bagi seekor anjing untuk memakan temannya sendiri
Tapi seolah halal baginya

Sebutlah dia, Anjing pemakan Anjing!

Sunday at Tiffany's: Bahagia bagai kanak-kanak

       

       Pada suatu waktu, ada anak kecil bernama Jane Claremont yang tergila-gila dengan teman khayalannya. Banyak yang cemas, termasuk ibunya yang bernama Vivienne, ia bahkan sering mengirim putrinya untuk terapi karena kecemasannya tersebut. Ia cemas anaknya mengalami gangguan psikis akibat perceraiannya yang pahit, yang merenggut semua harapan cinta. Sedangkan Jane sendiri sangat kurang kasih sayang dari ibunya sendiri, ia sangat membutuhkan perhatian ekstra karena ibunya adalah seorang produser Broadway, ia menghabiskan terlalu banyak waktu dengan pekerjaan dan belanja bagi banyak suami barunya. Michael mencoba untuk meyakinkan Jane bahwa cinta sejati ada. Michael adalah seorang teman khayalan yang secara acak ditugaskan untuk anak-anak yang merasa kesepian seperti Jane. Namun sayangnya, tidak ada satupun orang dewasa yang sanggup melihat keberadaan Michael. Dan teman khayalan akan pergi dan menghilang setelah anak yang di temani telah berusia sembilan tahun.

       Pada malam Natal, ulang tahun Jane yang ke sembilan, ibunya membawanya ke toko Tiffany di kota New York untuk membelikan hadiah untuk Jane, juga untuk sebuah event tahunan. Sementara ibunya berkeliling, Jane mencoba mengambil sebuah cincin berlian kuning, dan Michael mengatakan padanya bahwa suatu hari nanti itu adalah cincin kawinnya. Kemudian Michael mengatakan bahwa Jane sekarang telah dewasa dan ia harus meninggalkan dia pada pukul 5:15 pm, tepat saat waktu kelahirannya. Jane tidak memahami apa yang dikatakan oleh Michael dan memohonnya untuk tetap tinggal bersamanya, tetapi dia tetap berangkat, dan Jane hancur.  
     
       Dua puluh tahun kemudian, Jane telah dewasa. Ia akan menikahi tunangannya Hugh Morrison, yaitu seorang aktor televisi terkenal, egois, dan juga selalu mementingkan urusan pribadi dan karir. Berbeda dengan Michael yang dulu selalu ada untuknya dan mengerti apa yang ia inginkan. Saat ini Jane mengikuti langkah-langkah ibunya untuk menjadi seorang manajer teater yang tentunya akan membantu calon suaminya dalam debut teater. Suatu hari, seorang lelaki dewasa bernama Michael muncul padanya pada saat musim dingin, mengatakan padanya bahwa dia adalah teman khayalannya di masa lalu.  Awalnya Jane tidak percaya, ia berpikir bahwa Michael adalah seorang penguntit dan penipu, yang mungkin menginginkan peran dalam sebuah drama yang akan ia kerjakan. Kemudian Michael meyakinkan identitasnya dengan menceritakan semua hal-hal tentang masa lalunya dan tidak bisa dipungkiri bahwa dia memang benar-benar Michael. Perbedaannya adalah, orang lain dapat melihat Michael sekarang (ia adalah manusia).

       Michael sangat terkejut karena Jane telah banyak berubah. Jane tidak lagi mengejar cita-citanya pada waktu kecil untuk menjadi seorang penulis, tapi Jane meyakinkannya bahwa dia telah dewasa dan melepaskan beberapa impiannya di masa kecil. Jane sibuk dengan pekerjaan dan proses perencanaan pernikahannya yang melelahkan. Michael, bagaimanapun, tidak bisa pergi lagi sampai ia membantu Jane dengan apa yang seharusnya Jane inginkan. 

       Pada suatu hari, Michael membuntuti Jane yang sedang makan malam bersama tunangannya (Hugh), yang kemudian langsung bergabung bersama mereka tanpa dipersilahkan. Mereka berbincang-bincang tentang hubungan Jane dan Michael di masa kecil dulu. Michael menghadirkan pertanyaan-pertanyaan kecil kepada Hugh. Tentang makanan kesukaan Jane misalnya. Mungkin menurut Hugh, pertanyaan-pertanyaan Michael adalah pertanyaan bodoh dan sama sekali tidak penting. Hugh tidak bisa menjawab. Maka Michael segera mesimpulkan bahwa Jane dan Hugh tidak mengenal pribadi satu sama lain dengan sangat baik, dan kurangnya keserasian sebagai calon pengantin. Setelah makan malam, Michael lagi-lagi mengikuti Jane ke rumahnya, dan ia kembali merasakan hal yang berbeda. Jika dulu Michael dan Jane tidur bersama, maka sekarang Michael harus tidur di kursi sofa. Malam berikutnya, ia bergabung dia di debut panggung Hugh, dan Vivienne, ibunya sangat ngeri ketika ia memperkenalkan dirinya sebagai teman khayalan Jane pada waktu kecil dulu, dan mengatakan bahwa dia selalu berusaha untuk melindungi Jane karena kasih sayang yang besar, sebab ia telah menjadi pahit. Michael kemudian memberikan Vivienne pelukan tulus, di luar dugaannya. 

      Jane, yang telah ragu-ragu tentang pilihan pernikahannya karena dia pikir semuanya untuk Hugh harus sempurna, ia dibantu oleh Michael memilih gaun pengantin yang sempurna. Ketika dia pas, Michael mengatakan dia terlihat cantik di dalamnya. Jane kemudian segera memberitahu Michael bahwa dia melakukan kesalahan, dan bahwa mereka tidak akan pernah bisa berhubungan lagi, meskipun mereka mulai asyik mengulang kejadian-kejadian di masa kecil dan mulai lebih dekat kembali. Karena pada suatu malam, Hugh memasuki apartemen Jane dan menyela mereka saat asyik perang bantal, dan membuat Hugh cemburu. Kemudia Hugh menuntut Jane agar mengakhiri kontak dia dengan Michael. Jane mengatakan kepada Michael bahwa mereka telah bersenang-senang bersama-sama, tapi dia bukan lagi gadis kecil yang dulu pernah ia kenal, dan bahwa ia harus pergi. 
      
      Setelah kembali ke hidupnya dengan Hugh, Jane sangat yakin bahwa dia tidak mencintainya, dan bahwa Hugh terlalu egois dengan dirinya sendiri. Sementara Hugh pergi syuting film di Los Angeles, dia menghubungi Michael, yang kini bekerja di sebuah restoran. Mereka menyambung kembali dan menghabiskan malam pertama mereka bersama-sama erat. Karena sekarang Jane kembali bahagia, Michael mengatakan bahwa ia harus pergi lagi. Patah hati, Jane meyakinkannya bahwa dia tidak akan menghabiskan berpikir satu detik pun untuk mengingatnya kembali jika Michael akan benar-benar pergi.

      Sampai akhirnya pesta pernikahan Jane dan Hugh dimulai, akan tetapi Jane meninggalkan Hugh di tengah acara pernikahan, karena dia masih jatuh cinta dengan Michael. Karena hampir 5:15 malam Natal dan dia lari ke Tiffany untuk menemukan Michael. Dia melakukan tepat pada waktunya, dan mengakui cintanya kepada Michael. Tetapi Michael mengatakan bahwa dia harus pergi, menyedihkan sekali lagi. Dia pergi keluar toko dengan perasaan patah hati. Tetapi kemudian Michael muncul kembali dan mengakui cintanya dan menjelaskan bahwa ia kembali karena ia membutuhkannya. Dia memberikan cincin berlian kuning impian Jane pada waktu kecil dulu.

                                                                  ***

     Ah, pasti anda bingung dengan cerita diatas. Maka akan ku perjelas. Cerita diatas hanyalah secuil gambaran tentang film "Sunday at Tiffany's".  




        Sebuah film percintaan yang mungkin belum pernah anda lihat. Sunday at Tiffany's adalah novel roman yang ditulis oleh James Patterson dan Gabrielle Charbonnet dan dirilis pada tanggal 29 April 2008. Dan ditayangkan pada 6 Desember 2010. Memang sangat klasik dan usang. Saya akui, pertama kali saya menonton film ini adalah secara tidak sengaja. Pada waktu itu, film ini ditayangkan di salah satu stasiun TV pada dini hari sekitar pukul 02.00. tetapi saya sangat kagum kemudian menyukainya. Bagaimana perjuangan cinta sejati telah dicerminkan melalui perjuangan Michael dan Jane, bagaimana Jane rela membatalkan pernikahannya demi Hugh, dan bagaimana Michael rela tidak lagi bisa kembali ke dunia dimana ia berasal demi Jane. Juga bagaimana mereka rela dan tanpa malu bertingkah seperti anak kecil demi sebuah kebahagiaan yang hakiki. Dan ada satu lagi, satu hal yang pernah diajarkan Michael kepada Jane, yaitu bahwa "terkadang peraturan dibuat hanya untuk dilanggar."  Hal itu dikatakan Michael ketika Jane ragu berbuat sesuatu yang membahagiakan, yang melanggar peraturan tentunya.
Jancuk! Ini keren! Andaikan semua orang tidak sok dewasa dan egois. Saya yakin, kebahagiaan tidak sulit didapat. Meski terkadang harus melanggar peraturan. Ya, karena terkadang peraturan dibuat memang hanya untuk dilanggar.  Dan tolong perhatikan kalimat mutiara dari seorang filusuf handal Arthur Schopenhaver ini, bahwa "Agar hidup bahagia, hiduplah seperti kanak - kanak." Tak pelak lagi, jangan malu bergaya hidup seperti anak kecil. Asalkan itu bahagia, mengapa tidak?


Selasa, 11 Maret 2014

Malam 2

Pagi, siang dan sore
Itulah komposisi senja
Porsi santapan sehari - hari sang malam

Berkuasa tanpa lelah
Setengah hari mengisi hari

Berkibar tanpa goyah
Merengkuh langit walau tanpa cahaya

Berdiri tanpa patah
Mengusung setiap syukur dari para penghuni malam:

'Oh Tuhan
Sebeginikah kami mengagumi malammu
Pun terkadang penuh aroma hawa kenistaan
Para muka cabul yang berkeliaran disana
Serta para banci dan waria yang sok wanita
Pernahkah aku peduli akan hal itu?
Terimakasih Tuhan
Telah menciptakan sesuatu seganas malam'


(Post script: Menunggu ajang Liga Champions di mulai sambil menikmati kacang rebus dan menyantap distorsi hangat lagu - lagu dari Metallica)

Malam

Lihatlah penghuni langit yang sedang tidak sama sekali pada tempatnya
Entah sembunyi atau bahkan lari ketakutan
Bagaimanapun itu, ini bukan urusan saya
Entah itu ataupun ini, bukankah semuanya urusan sang Adiraja?

Lihatlah wajahku setelah masturbasi pagi tadi; kusut; penuh dosa
Persetan dengan pagi tadi
Ini sudah tengah malam
Lupakan pagi tadi
Ini saatnya peduli dengan malam
Jika persetan dengan para setan malam?
Maka lupakan para bidadari dan malaikat pagi tadi
Lagi-lagi pula, mereka urusan Tuhan sang Adiraja

Lihatlah sang malam
Segalanya termakhtub disana:
(Pun itu terkesan jalang)
Tawa bahak para muda-mudi yang sedang asyik beromong - omong kosong
Asap - asap nikotin yang lalu - lalang, hilir - mudik; beterbangan
Cahaya - cahaya caffein yang bertebaran, bertaburan; berkilauan
Tak jarang aroma - aroma alkohol yang juga turut menghiasi, mengisi kekosongan malam;
Menambah kesan gila terhadap sang malam

Sebegitu meriahnya malam
Sebegitu megahnya malam
Tertawalah;
Mari menertawakan bancinya pagi hari!

Sabtu, 08 Maret 2014

Penidur pagi


Pagi memang selalu memuakkan
Suara ayam sok jantan yang menyakitkan
Kesibukan para budak yang menyedihkan
Persaingan para Tuan yang menjijikkan
Semua di mulai di pagi hari

Entah apa yang bisa kau petik dari sebuah pagi
Pagi memang selalu penuh akan keterpaksaan
Pagi memang selalu penuh kemunafikan
Lihat saja kemunafikan mereka
Mereka yang rela beranjak dari surga mimpi menuju kamar mandi
Mereka yang hilir - mudik berkantung mata hitam memenuhi pagi

Bagaimana denganku?
Masa bodoh dengan ocehan ayam tak berotak
Persetan dengan para Tuan yang tengah asyik memperkosa budaknya
Aku malah asyik dengan dunia malamku
Dunia dengan kemegahan rona tanpa terik matahari yang membakar

Maaf pagi, aku terlanjur tunduk pada malam
Aku terpaksa menidurimu, pagi ini

Sabtu, 01 Maret 2014

Balada Rock Pedesaan


Musik rock. Memang sudah tak lagi tabu bagi kebanyakan umat, khususnya di kalangan remaja. Di kalangan remaja, musik rock seakan menjadi senjata tersendiri, entah itu di gunakan untuk menunjukkan identitas sebagai rocker atau hanya sekedar di nimati saja oleh para penikmat musik rock, bahkan ada juga yang hanya sekedar pamer - pamer biar bisa di bilang wah. Dalam kalangan anak muda, biasanya Punk rock lebih dominan di minati ketimbang subgenre rock lainnya, karena dengan gaya aliran ini yang sangat agresif, menggambarkan jiwa muda yang pemberani dan jiwa pemberontak. Dan Punk rock seakan telah melekat dan telah menjadi bagian penting dari semangat kaum muda yang dinamis dan energik. Maklum lah, darah muda bung!

Kembali ke musik rock. Musik yang terkenal ampuh menggoyang - goyangkan selaput gendang telinga ini bahkan juga di minati oleh kalangan tua, bapak - bapak, atau pun kakek - kakek. Orang tua biasanya lebih gemar dan lebih nyaman mendengar Rock blues, Folk rock, Glam rock dan Hard rock. Karena selain rada kalem, (bukan kalem sih) musik dari aliran - aliran ini mengalir perlahan dan nikmat saat di dengar, walaupun di dengar oleh telinga keriput kakek - kakek.

Tanpa ba - bi - bu lagi, saya akan segera menuntaskan pembahasan saya, yaitu mengenai kondisi musik rock di wilayah pedesaan. Musik rock memang sudah jarang lagi di temukan bertengger di area pedesaan, area yang masih kental dengan etnik kebudayaan, adat/tradisi maupun keagamaan. Biasanya, orang awam lebih suka menggemari musik dangdut, campursari dan pop (pol banter).
"Kalau dangdut masih melayu, campursari masih suci dan pop masih puitis" Tentu bukan masalah. Namun di era sekarang, dangdut bukan lagi dangdut. Kalau dahulu, musik dangdut lebih dominan dengan cengkok merdu suara sang penyanyi, dan lirik - liriknya pun juga berisi ajakan - ajakan kebaikan. Seperti lagu - lagu yang di bawakan oleh raja dangdut Bang Haji Roma irama. Sekarang? Suara hancur bukan masalah, yang penting body dan cengkok tubuh memikat para lelaki hidung belang, liriknya pun sering mengarah ke hal - hal pornoaksi. Dangdut koplo misalnya. Sungguh tak berbobot dan dapat merusak moral bangsa Indonesia yang agung dan suci. *Oposeh?

Lalu bagaimana dengan musik pop di pedesaan? Marak pastinya, tetapi ironis menurut saya. Saya akui saya juga pernah menjadi penggemar musik pop, khususnya pop dalam negeri. Tetapi itu dulu, ketika lirik - lirik yang di gunakan masih puitis dan penuh teka - teki. Tidak terlalu lebay dan blak - blakan seperti lirik yang di gunakan band - band pop di era sekarang. Dulu saya sangat kagum dengan lagu - lagu dari Jikustik. Bagiku, lagu - lagunya memiliki unsur lirik yang penuh arti, dan tak jarang lho, lirik dari lagu - lagunya pernah saya gunakan untuk berpuisi merayu gadis. Dan memang ampuh, banyak yang kelepek - kelepek di buatnya. He-he-he

Tentunya anda juga paham apa yang saya maksud. Dengan kondisi yang seperti anda lihat di atas, tentunya musik rock sangat sukar di terima oleh orang - orang awam. Di desa saya pun juga begitu, musik rock seakan tak memiliki jejak yang pasti, hanya beberapa orang saja yang menghargai kiprah, seluk - beluk dan hiruk - pikuk musik rock, dalam maupun luar negeri. Sebenarnya banyak juga yang mengaku menggemari musik rock, tetapi kebanyakan hanya mengesampingkannya sebagai identitas saja. Dalam arti, musik dangdut koplo tetap di jadikan sebagai prioritas utama. Istilahnya, "Melu - melu". Ikut - ikutan saja, biar di bilang anak gaul. Ironis, memprihatinkan!

Konon di desa saya banyak juga komunitas - komunitas yang menyebut dirinya sebagai penggemar/fans pemusik rock, khususnya rock dalam negeri. Seperti Outsiders (fans Superman Is Dead), Slanker (Fans Slank) dan Kamties ( Fans Endank Soekamti). Tetapi kebanyakan adalah Outsiders. Teman saya juga banyak sekali yang turut andil dan bergabung dalam komunitas ini. Mereka sangat terobsesi dengan Superman Is Dead, band yang mungkin akan berhasil menjadi legenda Punk rock tanah air. Mereka mengoleksi semua lagu - lagu S.I.D mulai dari album awal sampai akhir, semua embel - embel tentang S.I.D pun juga sering di jiplak, mulai dari gaya rambut, gaya berpakaian juga kebiasaan. Beberapa memang ada yang hanya ikut - ikutan saja, biar di bilang tidak ketinggalan jaman. Mereka mungkin tidak tahu apa sejarah dari Punk rock dan Sejarawan - sejarawan yang pernah andil dalam Punk rock. Coba kalau dangdut koplo? Hafal pasti. He-he-he

Yang saya ketahui, Band - band punk rock luar negeri seperti Green Day, Blink 182, My Chemical Romance, System Of A Down, Bad Religion dan Social Distortion memang sudah banyak dan marak penggemarnya di desa saya. Tetapi ya itu - itu saja, legenda Punk rock seperti Sham 69, Cocksparrer, Sex Pistols, The Clash dan Buzzcock masih sedikit dan bahkan belum ada yang mengetahuinya. Bukan apa - apa sih, tetapi apakah tidak lebih afdhol jika sebagai penggemar musik punk rock harus mengetahui kiprah - kiprah pemusik punk rock luar negeri? Tentu itu malah lebih seru dan bermanfaat.

Itu saja masih dalam satu subgenre rock, belum lagi ada subgenre - subgenre rock yang lain yang patut di ketahui seluk - beluknya. Seperti Alternative rock, Art rock, Experimental rock, Garage rock, Glam rock, Gothic rock, Grunge rock, Hard rock, Heartland rock, Instrumental rock, Indie rock, Jangle pop (College rock), Krautrock, Progressive rock, Psychedelia rock, Soft rock, Southern rock dan Symphonic rock. Kebanyakan dari mereka menganggapnya tidak penting untuk di ketahui. Ssssst, padahal sebagai penikmat musik rock yang budiman, akan sangat berdosa jika mengabaikan satu unsur saja dari musik rock.

Memang ada sih, beberapa kawula muda yang tahu band - band rock legendaris seperti The Beatles (Rock 'n Roll), Nirvana (Rock Grunge) juga band - band Hard Rock seperti Aerosmith, Guns n Roses, Scorpions, Led Zeppelin, Black Sabbath, AC/DC, Deep Purple dan Kiss. Dan benar - banar hanya beberapa saja. Saya juga termasuk lho..

Kalau bicara tentang orang tua di pedesaan, kebanyakan dari mereka lebih suka mendengar gendhing atau musik tradisional dari gamelan. Saya jarang menemukan ada orang tua yang gemar terhadap musik rock di desa saya. Kok gemar, lha wong tahu saja tidak. He-he-he

Surabaya, 2014 | Hanya sekedar iseng belaka


Senin, 24 Februari 2014

Paracoccidioidomicosisproctitissarcomucosis




Paracoccidioidomicosisproctitissarcomucosis adalah sebuah band Goregrind yang berasal dari Kota Queretaro, Meksiko. Band ini didirikan pada tahun 1999 dengan personil Infection Cutane, Sensation Genital (vocals/guitars/bass) dan Ginecologic Cryptococcidioidomicosis (vocals/drums).
Setelah merilis dua album, berjudul Cunnilingus pada tahun 1999 dan Lymphatic Descomposition Esquistosomiasis pada tahun 2001. Mereka dengan mudah dapat mengudara, apalagi setelah merilis debut baru mereka yaitu Satyriasis And Nymphomania, yang dirilis setahun setelah debut sebelumnya (tahun 2002).
 
Kalau anda teliti menghitung, ada 43 karakter dalam nama band ini.

Logonya pun sangat unik dan rumit:


Ada yang bilang, nama band ini sebenarnya mengacu pada kombinasi dari beberapa penyakit aneh yang mengotori bangkai, membuat mereka asplode sementara, dan dapat membunuh setiap orang dalam radius dua kilometer. Adapun tema yang di gunakan biasanya mengacu pada patologi, penyakit, darah kental dan porno. Memang kotor, namun menakjubkan!

Bagiku pribadi, band ini sangat kreatif tentunya, jujur ​​aku heran bahwa ada manusia fana mampu menciptakan sesuatu seperti ini. Memang baru satu lagu dari mereka yang telah aku dengar, tapi aku kagum dengan cara mereka membingungkan banyak orang (membuat banyak orang bertanya - tanya: apa sebenarnya maksud dari nama band ini).
Yang aku tahu, nama itu begitu sialan dan menakjubkan, dan saya akan sangat salut bagi siapapun yang benar-benar dapat menghafal ejaan nama band tersebut dengan tepat, tambah salut jika dia benar-benar bisa melafalkannya tanpa salah dan tanpa harus mengulang, dan juga jika dia tahu apa arti sebenarnya dari nama band ini. Mungkin hanya seseorang dengan gelar dokter yang dapat mengetahui makna nama itu. Unique!

Minggu, 23 Februari 2014

Rocker 1 November

Hanya bercerita atau sekadar berceloteh saja apa salahnya? Tentu bukan masalah. Sama sekali bukan.
Baiklah, disini saya hanya ingin bercerita tentang sesuatu di balik tanggal kelahiran saya, yaitu tanggal 1 di bulan November. Ya sudah, cukup itu saja. Terus apa istimewanya? Tidak usah khawatir, saya akan berdosa jika seenaknya saja menyuruh anda bertanya pada rumput yang bergoyang. He - he - he.
Well, tentunya di balik tanggal tersebut ada embel - embel yang perlu ku beritahukan, ku beritakan kepada anda. Bukan apa - apa kok, hanya sekadar kebahagiaan atau kebanggaan saja yang ku maksud disini. Bahkan jika itu tidak sama sekali istimewa menurut anda, itu sangatlah berharga bagiku. Apa itu? Ini dia, teruslah baca.

Tentu anda terheran. Sekilas memang tidak ada yang terlihat patut di banggakan dari tanggal tersebut. Tapi jangan salah kaprah. Saya bangga, karena ada beberapa bintang Rock yang juga lahir di tanggal yang sama, 1 November. Bangga lah pasti, jika memiliki hari ulang tahun yang sama dengan para Rokstar dunia. Siapa mereka? Silahkan di lanjut membacanya.


1. Richard John Cyril "Rick" Allen 



    Rockstar yang lahir pada 1 November 1963 ini adalah drummer untuk band rock keras papan atas Inggris Def Leppard. Ia terkenal karena bisa mengatasi amputasi lengkap pada lengan kirinya dan terus aktif bermain dengan bandnya, yang kemudian melanjutkan untuk keberhasilan terbesar yang populer di seluruh dunia. Para fansnya acap kali memanggilnya dengan sebutan Thunder God.
Ketika Allen berusia 14, ibunya menjawab atas namanya untuk sebuah iklan yang berjudul "Leppard loses skins". Iklan tersebut ditempatkan oleh sebuah band bernama Def Leppard yang sedang mencari drummer baru untuk menggantikan Tony Kenning, dan pada tanggal 1 November 1978 (ulang tahun ke-15 nya), Allen bergabung dengan band. Pada tahun 1979, ia di drop out dari sekolah untuk berkonsentrasi pada karir di bidang musik. Pada September tahun itu, mereka membuka penampilan mereka untuk Sammy Hagar di London Hammersmith Odeon dan pada bulan Oktober dan November bermain menunjukkan partisipasi hebatnya bermain bersama band rock papan atas AC / DC. Allen merayakan ulang tahun ke-16 dengan pertunjukan di Hammersmith Odeon. Pada tanggal 14 Maret 1980, band ini merilis album pertama mereka, On Through the Night. Sejak album pertama mereka, Allen masih terus aktif rekaman dan tur dengan band hingga mereka sukses di bidang musik. Tak di ragukan lagi, si Thunder God memang drumer yang handal!
Satu lagi, ia pernah berucap, "If I couldn't play drums it would have destroyed me. If you're thrown in the deep end you swim, and that's basically what I did. I had to do it and with the rest of the band behind me and the encouragement I got from people from all over the world, I knew that I was going to play." Yang artinya, "Jika saya tidak bisa bermain drum itu akan menghancurkan saya. Jika Anda sedang dilemparkan pada ujung yang mendalam saat Anda berenang, dan itulah pada dasarnya apa yang saya lakukan. Saya harus melakukannya dengan anggota band di belakang saya dan dorongan saya dapatkan dari orang-orang dari seluruh dunia, saya tahu bahwa saya akan terus bermain." - Rick Allen (Rockstar 1 November).

2. Daniel Milton "Dan" Peek



    Daniel Milton "Dan" Peek adalah seorang musisi terbaik yang dikenal sebagai anggota band folk rock Amerika (1970-1977), bersama-sama dengan Gerry Beckley dan Dewey Bunnell. Dia juga merupakan pelopor dalam musik Kristen kontemporer. 
Ia lahir di kota Panama, Florida pada 1 November 1950, sementara ayahnya berada di Angkatan Udara AS. Dia pindah ke Inggris pada tahun 1963 dengan keluarganya ketika ayahnya ditugaskan ke basis di London, kemudian bertemu Dewey Bunnell dan Gerry Beckley di London Central Elementary High School.
Peek kontribusi memimpin dan berperan sebagai backing vokal, gitar, bass, keyboard, dan harmonika untuk rekaman mereka selama berkarir di band. Sebagai anggota dari Amerika, Peek menulis / co-menulis empat Top 100 single: "Don't Cross The River", "Lonely People", "Woman Tonight", dan "Today's the Day", yang semuanya ia juga bernyanyi memimpin. "Lonely People" dan "Today's the Day" juga hit nomor 1 di tangga lagu Billboard AC. Peek menyalahgunakan alkohol dan obat lain selama periode tersebut. Pada tahun 2004 ia merilis otobiografi tentang era yang berjudul An American Band:  

Berisi Cerita yang sangat sulit baginya untuk menulis karena kenangan buruk itu dibesarkan.
Lagi - lagi, ada N-a-r-k-o-t-i-k-a! Hebat peek!


3. Richard Roman "Ric" Grech  



    Lahir pada 1 November 1946 dan meninggal pada 17 Maret 1990. Dia adalah seorang musisi rock hebat di Inggris dan multi-instrumentalis. Perjalanannya dalam dunia musik sangatlah panjang berliku dan patut di acungi jempol.
Ia dididik di Corpus Christi RC School, Leicester, setelah mengikuti Sacred Heart Primary School. Ia bermain biola di orkestra sekolah.Grech awalnya mendapatkan pemberitahuan di Inggris untuk menjadi pemain gitar bass untuk grup rock progresif Family. Dia bergabung dengan band ketika itu tindakan hidup sebagian besar berbasis musik blues di Leicester dikenal sebagai Farinas. Ia menjadi bassis mereka pada tahun 1965, menggantikan Tim Kirchin . Family merilis single pertama mereka, "Scene Through The Eye of a Lens" pada bulan September 1967 tentang label Liberty di Inggris, yang membuat band ini masuk ke Reprise Records. Kelompok 1968 album debut Musik di Doll House adalah hit Underground yang menyoroti bakat penulisan lagu dari Roger Chapman dan John "Charlie" Whitney serta suara menusuk Chapman, tapi Grech juga menonjol dengan berirama, gemuruh kerja bass nya pada lagu-lagu tersebut sebagai "Old Songs New Songs" dan "See Through Windows" bersama dengan kemahiran nya pada cello dan biola.Dirilis pada Februari 1969, Family Entertainment, album kedua band itu, merupakan titik balik utama bagi Grech pribadi. Selain bermain bass dan biola, ia menulis tiga album lagu-lagu lainnya: "How-Hi-The-Li", "Face In the Cloud" dan "Second Generation Woman" yang pertama kali dirilis sebagai single di Inggris pada bulan November 1968. Lagu ini menempatkan posisi Grech pada vokal, memimpin Family melalui lirik nakal tentang seorang wanita yang "terlihat baik untuk menangani dari sudut pribadi" dengan pengaturan yang mengingat Beatles itu "Paperback Writer" dan berutang utang yang jelas untuk Chuck Berry. Tellingly, bagaimanapun, semua lagu Grech terkandung referensi obat yang jelas - "How-Hi-The-Li" bertanya-tanya apakah Perdana Menteri China Chou En - Lai "gets high with all the tea in China" - dan pengaruh obat-obatan akhirnya akan mengganggu Grech sepanjang karirnya.
Kembali ke Inggris, Grech mencatat satu-satunya album Blind Faith dengan Eric Clapton, Winwood, dan drummer Ginger Baker, mantan bandmate dari Clapton di Cream. Album debut mereka dianggap sebagai kekecewaan oleh para kritikus. Kuartet tur AS untuk mendukungnya. Clapton kecewa dengan kualitas musik dan pertunjukan, dan Blind Faith akhirnya di berhentikan. Grech dan Winwood tinggal dengan Baker untuk membentuk Angkatan Udara Ginger Baker, sebuah "supergrup" yang juga termasuk Denny Laine pada gitar, Chris Wood  pada saksofon dan flute, dan beberapa musisi lainnya, ketika itu kelompok berakhir, Winwood direformasi Traffic dengan anggota asli Wood dan Jim Capaldi, dan Grech bergabung sebagai bassis mereka.Pada Oktober 1969, antara Blind Faith dan Traffic, Grech merekam dua lagu untuk proyek solo yang belum selesai, "Spending All My Days" dan "Exchange And Mart". Peserta dalam sesi ini di antaranya adalah George Harrison. Pada tahun 1970, ia muncul di album Graham Bond's album Holy Magick. Seperti dalam Family, Grech berlangsung dua album dengan Traffic - Welcome to the Canteen and The Low Spark of High Heeled Boys. Seiring dengan drummer Jim Gordon, Grech menulis hit kecil "Rock N Roll Stew." Obat-obatan, bagaimanapun, tetap masalah, dan Winwood dan bandmates akhirnya memutuskan mereka tidak punya pilihan lain selain memecat dia.Grech tetap aktif, bermain dengan Rod Stewart, Ronnie Lane, Vivian Stanshall dan Muddy Waters. Dia juga bekerja dengan Rosetta Hightower, The Crickets, Bee Gees dan Gram Parsons. Pada bulan Januari 1973, ia tampil di Eric Clapton Rainbow Concert, dan ia bertemu kembali dengan Roger Chapman dan Charlie Whitney ketika duo ini merekam sebuah album pada tahun 1974 setelah Family bubar. Grech adalah salah satu dari banyak tamu khusus pada catatan bahwa yang menyebabkan Chapman dan Whitney untuk membentuk kelompok pejalan kaki. Grech, bagaimanapun, tidak dalam band itu.Grech membuat setidaknya dua upaya, di kabarkan ia memulai grup rock baru pada tahun tujuh puluhan namun keduanya gagal. Selama 1973-1974, ia bermain di salah satu dari banyak versi akhir Buddy Holly backing band The Crickets.Pada tahun 1973 RSO Records merilis satu-satunya album dengan nama sendiri, diakreditasikan ke 'Rick' Grech. Album ini berjudul The Lima Tahun Terakhir. Isinya lagu yang Grech tulis dan rekam ketika masih dalam band Family, Blind Faith, Traffic, Ginger Baker Airforce dan lain-lain antara 1968 sampai 1973.
Grech pensiun dari musik pada tahun 1977 dan pindah kembali ke Leicester. Pada tahun 1990 ia meninggal karena gagal ginjal dan hati pada usia 43, sebagai akibat dari alkoholisme.
 

Begitulah kira - kira yang ku maksud sebagai kebanggaan yang patut ku banggakan. Mereka Rockstar yang hebat, dan lahir pada tanggal 1 di bulan November. Bangga, Gan!