Senin, 09 Februari 2015

5 Lagu Frustasi Akibat Perempuan

Kamu perempuan? Saya menyarankan untuk tidak membaca tulisan ini lebih lanjut. Karena tulisan sayayang tidak pernah berguna— ini merupakan penguakan sisi pemberontakan lelaki terhadap perempuan. Pria terhadap wanita. Kamu lelaki? Mari kita jujur saja, pasti pernah ada perempuan dalam kehidupan anda yang membuat anda frustasi. Jangan bilang tidak! Jujur saja, saya juga lelaki yang sangat doyan perempuan (meski banyak yang menyangkal), makanya saya tahu karena saya pernah setidaknya beberapa kali menjalin hubungan asmara dengan perempuan bahwa lelaki tak jarang frustasi akibat perempuan dan memendam rasa sebal terhadapnya. Tentu karena banyak sebab. Bisa karena dia(she) yang banyak ngibul, banyak ngomel, banyak protes dll. Bahkan tak terkecuali bagi para rocker yang berandalan dan tukang bikin onar. Ternyata perempuan juga bisa membuat mereka mengeluh perih karena sakit hati dan frustasi. Untung Bungapacar saya— anaknya baik dan manut. Uhuk. Inilah berbagai pengakuan para berandalan yang sakit hati dan frustasi:


1. Guns N Roses - Used To Love Her

Dengan gemuruh balada, Axl dkk berhasil membuat suasana frustasi— yang sering diilustrasikan pedih— menjadi lelucon yang menyenangkan dan renyah. Konon tokoh "I" dalam lagu ini frustasi karena "she" yang cerewet dan suka ngomel.

I used to love her, oh yeah but I had to kill her
I used to love her, yeah but I had to kill her
I knew I'll miss her so I had to keep her
She's buried right in my back yard
Oh yeah, oh yeah, oh yeah, oh

I had to put her six feet under
And I can still hear her complain

She bitched so much, She drove me nuts
And now I'm happier this way, yeah
Whoa, oh yeah


2. The S.I.G.I.T - Live in New York

Sekilas lagu ini tidak terdengar seperti lagu frustasi, melainkan lagu yang menggambarkan seseorang bermimpi tinggal sebagai rockstrar di New York. Itu memang benar, seseorang dalam lagu ini memang ingin tinggal di New York, tetapi bukan lain adalah karena rasa frustasi akibat dikhianati perempuan yang matrealisme.
“…
Looking me and my big scar
Now don’t you miss me, I missing somehow 
Get my cash, get my carrier
You want my money don’t get near dear
Bite the finger no I don’t care
This is my sweet revenge 
...“
Dan gambaran kehidupan di New York yang tampak menggiurkan merupakan pelampiasan yang sempurna.
“… 
But if you find me don’t miss me around
Get girls left and right
Gonna sleep all day and drink all night...
Coming talking on the radio
...
Cause people going back to rock ‘n roll
…“
Yeah, if only I could live in New York.


3. The Beatles - Not A Second Time

Ketika di masa lalu kau pernah disakiti oleh perempuan hingga menangis semalaman kemudian sekarang dia kembali lagi dalam kehidupanmu yang mulai berubah membaik tanpanya, apa yang akan kau lakukan? Kalau saya dengan mantap akan mengatakan, tidak! Tidak untuk ke dua kalinya!
Setidaknya begitulah yang telah dialami tokoh "I" dalam lagu ini.

You know you made me cry
I see no use in wondering why
I cry for you


You're giving me the same old line
I'm wondering why
You hurt me then
You're back again
No, no, no, not a second time
Not a second time
Not the second time
No, no, no, no, no
No, no no



4. Hericane Alice - Too Late

Lagu ini bertema sama dengan lagu nomor tiga. Hanya saja sedikit berbeda, jika di nomor tiga tidak disebutkan secara jelas apa penyebab sang lelaki sakit hati atau apa yang dilakukan oleh perempuan itu sehingga membuat sakit hati, maka di sini disebutkan penyebab rasa sakit hati atau apa yang dilakukan perempuan. Ketika kau sedang berbunga-bunga dan berbahagia menyadari bahwa kau telah memiliki pasangan yang menurutmu dia begitu bahagia pula. Tetapi tiba-tiba pasanganmu mengatakan bahwa sekarang dia ingin kalian berteman saja tanpa kau tahu apa alasannya dan menyuruhmu untuk menunggunya dalam beberapa waktu. Dan pada suatu hari, kau memergokinya tengah asyik berjalan dan bergandeng tangan, tentu tidak lagi sendirian, tentu dengan seseorang. Maka anda harus berkata lantang, terlambat! Semuanya telah berakhir! Menunggumu adalah hal yang paling memuakkan. Terlambat! Aku tidak bodoh! 

We had the lovin', baby, now it's gone
I don't wanna see you again
So don't come cryin', won't ya leave me alone
Remember you said let's just be friends

Oh no
Too late

I tried to call you, you were never home
Remember when you pushed me away
I saw you walkin' and ya, you weren't alone
Why'd you have to hurt me this way, baby?
You said it's over, well I guess that's true
You tried to make a fool out of me
Well, now you're knockin' and I, I'm not your fool
Listen, baby, take it from me

It's too late
Oh, babe, did you expect me to wait
Oh, how long, how long, baby
Now it's too late
Too late...
How long, baby, oooh how long
Too late...



5. Suicidal Sinatra - Dusta Jelita

Dusta jelita? Dari judul saja kau akan dengan mudah mengetahui lagu tentang apa ini. Mungkin anda tidak mau tahu tentang ini, tapi akan saya jelaskan. Bahwa dulu lagu yang bertajuk punk rock nu skool atau punk rock psychobilly ini pernah saya pakai sebagai anthem for the broken heart. Ya, tentu, dulu saya pernah patah hati karena perempuan. Itu adalah pengalaman berharga, setidaknya itu adalah pembelajaran secara nyata bahwa memilih perempuan untuk dijadikan pasangan bukan hal yang dapat dilakukan secara sembarangan, bukan melulu soal cantik dan menarik, bukan melulu soal pantas atau tidak, bukan melulu 'dijalani aja dulu'. Bukan sama sekali. Perihal pasangan, itu bukan merupakan hal yang main-main dan tidak bisa dibuat main-main. Bolehkah saya bercerita sedikit tentang kehidupan saya dan pasangan saya saat ini? Tentu boleh, ini tulisan saya kan? Baiklah, kalau anda tanya pengertian pasangan kepada saya, maka jawabannya adalah sederhana, pasangan adalah mereka yang merasa diri mereka masing-masing tidak pantas satu sama lain. Kok gitu? Aneh kan? Haha. Kamisaya dan pacar sayamemang aneh. Jika kebanyakan dengan bangga membeberkan "kita sama, kita jodoh", maka kami akan tertawa sekeras mungkin. Tidak ada kesamaan sama sekali di antara kami. Saya malas, dia rajin. Saya mesum, dia polos (meski tidak sama, yang ini namanya cocok haha). Saya badung, dia berbudi luhur. Saya nokturnal, dia diurnal dll. Perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perdebatan adalah hal yang lumrah bagi kami. Namun sebetulnya, ada hal yang sama di antara kami, merasa diri kami masing-masing tidak pantas satu sama lain. Ya, saya sering bilang bahwa saya ini sama sekali tidak pantas untuknya begitu juga sebaliknya. Jangan salah kira, justru itu yang membuat kami sama-sama tidak ingin kehilangan satu sama lain. Entahlah, tapi begitulah pengertian pasangan. Tak harus sama, tak harus terlihat cocok dan pantas, dan tak harus memesan pakaian yang gambarnya serba couple. Entah kenapa saya jadi ingat lagu ini tadi. Mengingat betapa bodohnya aku duluyang salah pilih pasangan dan disakiti kemudian menertawai itu semua. Saya bahkan sudah tidak sakit hati jika mengingat perempuan itu. Saya sudah menganggapnya angin lalu, angin perubahan, angin yang merambahkan saya ke kehidupan yang lebih baik. Nyatanya sekarang saya sudah sangat baik, bahkan jauh lebih baik. And now I'm happier this way.

Ditemani cadillac yang malang
Alkohol pun ku tuang
Bersama lewati malam panjang
Kau tak kunjung datang

Ku bosan dan tinggal kan semua
Persetan dengan dirimu
Pergi tuk dapatkan kembali
Kesenangan yang telah hilang


Ditemani sebotol whiskey
Ku bernyayi dan lupakan semua
Hati iblis yang berwajah geulis
Kau wanita jelita palsu penuh dusta


***

Ngomong-ngomong, bolehlah perempuan juga menulis lagu tentang rasa frustasi akibat lelaki. Karena tak dapat disangkal, banyak juga lelakiyang membuat saya sebal yang gemar menyakiti hati perempuan. Kebetulan juga, Bunga dulunya disakiti berkali-kali oleh mantannya yang banci itu. Kami sama-sama datang dari hati yang sakit dan sama-sama sudah belajar apa arti sesungguhnya berpasangan. Baiklah, itu kesamaan kita yang nomor dua setelah kesamaan yang merasa bahwa kami tidak pantas satu sama lain. Jadi, mau menuliskan 5 Lagu Frustasi Akibat Lelaki kan bung?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar