Senin, 24 Februari 2014

Paracoccidioidomicosisproctitissarcomucosis




Paracoccidioidomicosisproctitissarcomucosis adalah sebuah band Goregrind yang berasal dari Kota Queretaro, Meksiko. Band ini didirikan pada tahun 1999 dengan personil Infection Cutane, Sensation Genital (vocals/guitars/bass) dan Ginecologic Cryptococcidioidomicosis (vocals/drums).
Setelah merilis dua album, berjudul Cunnilingus pada tahun 1999 dan Lymphatic Descomposition Esquistosomiasis pada tahun 2001. Mereka dengan mudah dapat mengudara, apalagi setelah merilis debut baru mereka yaitu Satyriasis And Nymphomania, yang dirilis setahun setelah debut sebelumnya (tahun 2002).
 
Kalau anda teliti menghitung, ada 43 karakter dalam nama band ini.

Logonya pun sangat unik dan rumit:


Ada yang bilang, nama band ini sebenarnya mengacu pada kombinasi dari beberapa penyakit aneh yang mengotori bangkai, membuat mereka asplode sementara, dan dapat membunuh setiap orang dalam radius dua kilometer. Adapun tema yang di gunakan biasanya mengacu pada patologi, penyakit, darah kental dan porno. Memang kotor, namun menakjubkan!

Bagiku pribadi, band ini sangat kreatif tentunya, jujur ​​aku heran bahwa ada manusia fana mampu menciptakan sesuatu seperti ini. Memang baru satu lagu dari mereka yang telah aku dengar, tapi aku kagum dengan cara mereka membingungkan banyak orang (membuat banyak orang bertanya - tanya: apa sebenarnya maksud dari nama band ini).
Yang aku tahu, nama itu begitu sialan dan menakjubkan, dan saya akan sangat salut bagi siapapun yang benar-benar dapat menghafal ejaan nama band tersebut dengan tepat, tambah salut jika dia benar-benar bisa melafalkannya tanpa salah dan tanpa harus mengulang, dan juga jika dia tahu apa arti sebenarnya dari nama band ini. Mungkin hanya seseorang dengan gelar dokter yang dapat mengetahui makna nama itu. Unique!

Minggu, 23 Februari 2014

Rocker 1 November

Hanya bercerita atau sekadar berceloteh saja apa salahnya? Tentu bukan masalah. Sama sekali bukan.
Baiklah, disini saya hanya ingin bercerita tentang sesuatu di balik tanggal kelahiran saya, yaitu tanggal 1 di bulan November. Ya sudah, cukup itu saja. Terus apa istimewanya? Tidak usah khawatir, saya akan berdosa jika seenaknya saja menyuruh anda bertanya pada rumput yang bergoyang. He - he - he.
Well, tentunya di balik tanggal tersebut ada embel - embel yang perlu ku beritahukan, ku beritakan kepada anda. Bukan apa - apa kok, hanya sekadar kebahagiaan atau kebanggaan saja yang ku maksud disini. Bahkan jika itu tidak sama sekali istimewa menurut anda, itu sangatlah berharga bagiku. Apa itu? Ini dia, teruslah baca.

Tentu anda terheran. Sekilas memang tidak ada yang terlihat patut di banggakan dari tanggal tersebut. Tapi jangan salah kaprah. Saya bangga, karena ada beberapa bintang Rock yang juga lahir di tanggal yang sama, 1 November. Bangga lah pasti, jika memiliki hari ulang tahun yang sama dengan para Rokstar dunia. Siapa mereka? Silahkan di lanjut membacanya.


1. Richard John Cyril "Rick" Allen 



    Rockstar yang lahir pada 1 November 1963 ini adalah drummer untuk band rock keras papan atas Inggris Def Leppard. Ia terkenal karena bisa mengatasi amputasi lengkap pada lengan kirinya dan terus aktif bermain dengan bandnya, yang kemudian melanjutkan untuk keberhasilan terbesar yang populer di seluruh dunia. Para fansnya acap kali memanggilnya dengan sebutan Thunder God.
Ketika Allen berusia 14, ibunya menjawab atas namanya untuk sebuah iklan yang berjudul "Leppard loses skins". Iklan tersebut ditempatkan oleh sebuah band bernama Def Leppard yang sedang mencari drummer baru untuk menggantikan Tony Kenning, dan pada tanggal 1 November 1978 (ulang tahun ke-15 nya), Allen bergabung dengan band. Pada tahun 1979, ia di drop out dari sekolah untuk berkonsentrasi pada karir di bidang musik. Pada September tahun itu, mereka membuka penampilan mereka untuk Sammy Hagar di London Hammersmith Odeon dan pada bulan Oktober dan November bermain menunjukkan partisipasi hebatnya bermain bersama band rock papan atas AC / DC. Allen merayakan ulang tahun ke-16 dengan pertunjukan di Hammersmith Odeon. Pada tanggal 14 Maret 1980, band ini merilis album pertama mereka, On Through the Night. Sejak album pertama mereka, Allen masih terus aktif rekaman dan tur dengan band hingga mereka sukses di bidang musik. Tak di ragukan lagi, si Thunder God memang drumer yang handal!
Satu lagi, ia pernah berucap, "If I couldn't play drums it would have destroyed me. If you're thrown in the deep end you swim, and that's basically what I did. I had to do it and with the rest of the band behind me and the encouragement I got from people from all over the world, I knew that I was going to play." Yang artinya, "Jika saya tidak bisa bermain drum itu akan menghancurkan saya. Jika Anda sedang dilemparkan pada ujung yang mendalam saat Anda berenang, dan itulah pada dasarnya apa yang saya lakukan. Saya harus melakukannya dengan anggota band di belakang saya dan dorongan saya dapatkan dari orang-orang dari seluruh dunia, saya tahu bahwa saya akan terus bermain." - Rick Allen (Rockstar 1 November).

2. Daniel Milton "Dan" Peek



    Daniel Milton "Dan" Peek adalah seorang musisi terbaik yang dikenal sebagai anggota band folk rock Amerika (1970-1977), bersama-sama dengan Gerry Beckley dan Dewey Bunnell. Dia juga merupakan pelopor dalam musik Kristen kontemporer. 
Ia lahir di kota Panama, Florida pada 1 November 1950, sementara ayahnya berada di Angkatan Udara AS. Dia pindah ke Inggris pada tahun 1963 dengan keluarganya ketika ayahnya ditugaskan ke basis di London, kemudian bertemu Dewey Bunnell dan Gerry Beckley di London Central Elementary High School.
Peek kontribusi memimpin dan berperan sebagai backing vokal, gitar, bass, keyboard, dan harmonika untuk rekaman mereka selama berkarir di band. Sebagai anggota dari Amerika, Peek menulis / co-menulis empat Top 100 single: "Don't Cross The River", "Lonely People", "Woman Tonight", dan "Today's the Day", yang semuanya ia juga bernyanyi memimpin. "Lonely People" dan "Today's the Day" juga hit nomor 1 di tangga lagu Billboard AC. Peek menyalahgunakan alkohol dan obat lain selama periode tersebut. Pada tahun 2004 ia merilis otobiografi tentang era yang berjudul An American Band:  

Berisi Cerita yang sangat sulit baginya untuk menulis karena kenangan buruk itu dibesarkan.
Lagi - lagi, ada N-a-r-k-o-t-i-k-a! Hebat peek!


3. Richard Roman "Ric" Grech  



    Lahir pada 1 November 1946 dan meninggal pada 17 Maret 1990. Dia adalah seorang musisi rock hebat di Inggris dan multi-instrumentalis. Perjalanannya dalam dunia musik sangatlah panjang berliku dan patut di acungi jempol.
Ia dididik di Corpus Christi RC School, Leicester, setelah mengikuti Sacred Heart Primary School. Ia bermain biola di orkestra sekolah.Grech awalnya mendapatkan pemberitahuan di Inggris untuk menjadi pemain gitar bass untuk grup rock progresif Family. Dia bergabung dengan band ketika itu tindakan hidup sebagian besar berbasis musik blues di Leicester dikenal sebagai Farinas. Ia menjadi bassis mereka pada tahun 1965, menggantikan Tim Kirchin . Family merilis single pertama mereka, "Scene Through The Eye of a Lens" pada bulan September 1967 tentang label Liberty di Inggris, yang membuat band ini masuk ke Reprise Records. Kelompok 1968 album debut Musik di Doll House adalah hit Underground yang menyoroti bakat penulisan lagu dari Roger Chapman dan John "Charlie" Whitney serta suara menusuk Chapman, tapi Grech juga menonjol dengan berirama, gemuruh kerja bass nya pada lagu-lagu tersebut sebagai "Old Songs New Songs" dan "See Through Windows" bersama dengan kemahiran nya pada cello dan biola.Dirilis pada Februari 1969, Family Entertainment, album kedua band itu, merupakan titik balik utama bagi Grech pribadi. Selain bermain bass dan biola, ia menulis tiga album lagu-lagu lainnya: "How-Hi-The-Li", "Face In the Cloud" dan "Second Generation Woman" yang pertama kali dirilis sebagai single di Inggris pada bulan November 1968. Lagu ini menempatkan posisi Grech pada vokal, memimpin Family melalui lirik nakal tentang seorang wanita yang "terlihat baik untuk menangani dari sudut pribadi" dengan pengaturan yang mengingat Beatles itu "Paperback Writer" dan berutang utang yang jelas untuk Chuck Berry. Tellingly, bagaimanapun, semua lagu Grech terkandung referensi obat yang jelas - "How-Hi-The-Li" bertanya-tanya apakah Perdana Menteri China Chou En - Lai "gets high with all the tea in China" - dan pengaruh obat-obatan akhirnya akan mengganggu Grech sepanjang karirnya.
Kembali ke Inggris, Grech mencatat satu-satunya album Blind Faith dengan Eric Clapton, Winwood, dan drummer Ginger Baker, mantan bandmate dari Clapton di Cream. Album debut mereka dianggap sebagai kekecewaan oleh para kritikus. Kuartet tur AS untuk mendukungnya. Clapton kecewa dengan kualitas musik dan pertunjukan, dan Blind Faith akhirnya di berhentikan. Grech dan Winwood tinggal dengan Baker untuk membentuk Angkatan Udara Ginger Baker, sebuah "supergrup" yang juga termasuk Denny Laine pada gitar, Chris Wood  pada saksofon dan flute, dan beberapa musisi lainnya, ketika itu kelompok berakhir, Winwood direformasi Traffic dengan anggota asli Wood dan Jim Capaldi, dan Grech bergabung sebagai bassis mereka.Pada Oktober 1969, antara Blind Faith dan Traffic, Grech merekam dua lagu untuk proyek solo yang belum selesai, "Spending All My Days" dan "Exchange And Mart". Peserta dalam sesi ini di antaranya adalah George Harrison. Pada tahun 1970, ia muncul di album Graham Bond's album Holy Magick. Seperti dalam Family, Grech berlangsung dua album dengan Traffic - Welcome to the Canteen and The Low Spark of High Heeled Boys. Seiring dengan drummer Jim Gordon, Grech menulis hit kecil "Rock N Roll Stew." Obat-obatan, bagaimanapun, tetap masalah, dan Winwood dan bandmates akhirnya memutuskan mereka tidak punya pilihan lain selain memecat dia.Grech tetap aktif, bermain dengan Rod Stewart, Ronnie Lane, Vivian Stanshall dan Muddy Waters. Dia juga bekerja dengan Rosetta Hightower, The Crickets, Bee Gees dan Gram Parsons. Pada bulan Januari 1973, ia tampil di Eric Clapton Rainbow Concert, dan ia bertemu kembali dengan Roger Chapman dan Charlie Whitney ketika duo ini merekam sebuah album pada tahun 1974 setelah Family bubar. Grech adalah salah satu dari banyak tamu khusus pada catatan bahwa yang menyebabkan Chapman dan Whitney untuk membentuk kelompok pejalan kaki. Grech, bagaimanapun, tidak dalam band itu.Grech membuat setidaknya dua upaya, di kabarkan ia memulai grup rock baru pada tahun tujuh puluhan namun keduanya gagal. Selama 1973-1974, ia bermain di salah satu dari banyak versi akhir Buddy Holly backing band The Crickets.Pada tahun 1973 RSO Records merilis satu-satunya album dengan nama sendiri, diakreditasikan ke 'Rick' Grech. Album ini berjudul The Lima Tahun Terakhir. Isinya lagu yang Grech tulis dan rekam ketika masih dalam band Family, Blind Faith, Traffic, Ginger Baker Airforce dan lain-lain antara 1968 sampai 1973.
Grech pensiun dari musik pada tahun 1977 dan pindah kembali ke Leicester. Pada tahun 1990 ia meninggal karena gagal ginjal dan hati pada usia 43, sebagai akibat dari alkoholisme.
 

Begitulah kira - kira yang ku maksud sebagai kebanggaan yang patut ku banggakan. Mereka Rockstar yang hebat, dan lahir pada tanggal 1 di bulan November. Bangga, Gan!

Sabtu, 22 Februari 2014

Iblis 2

Hidup di kamar kecil
Penuh botol bir bekasku minum semalaman
Puntung rokok bertebaran merata di empat sudut kamar
Memang kamar penuh hawa nafas sang iblis
Panas, lebih tak terkira panasnya saat siang kemarau: siang ini
Aku nikmati saja
Aku coba meracik tembakau dosa sebisaku, tembakau marijuana
Sesekali ambyar, buyar
Ku coba kembali hingga jadi
Satu batang rokok buatan sendiri, berbalut kertas ilegal pun jadi
Aku nikmati saja
Hisapan demi hisapan, asap demi asap ku telan
Racun demi racun ku tuang
Tubuh hancur itu urusan belakang
Aku bangga, setidaknya aku punya alasan untuk ini
Bukan karena ada perseteruan dengan kekasih
Atau karena penyesalan hidup, sama sekali bukan
Ini hanya sekadar wujud penghormatanku terhadap iblis sebagai sesama makhluk Tuhan
Aku paham, ia adalah makhluk maha kesepian sepertiku
Aku hilang
Aku semakin tak tahu apa ini atau apapun itu
Aku benar - benar telah mabuk kepayang
Lunglai melayang - layang
Bersama iblis
Sesat, memabukkan!

Iblis

Parasmu memang memikat kala itu
Rambut tiga jengkalmu terurai, terberai
Bibirmu pun begitu, merona berkilauan akibat pesona lipstik
Kau berbisik penuh rayu tepat satu inci dari telingaku
Kau menyulut reaksi mesumku, membakarku
Aku memang gerah jika harus aku yang memulainya
Tapi kenapa kau malah tahu hal itu?
Kenapa tak kau cegah aku?
Tentu kau tahu aku sedang berpikir kotor, aku tak beriman waktu itu
Kau malah terlihat asyik ketika aku mulai mencumbu separuh wajahmu
Lehermu, hingga separuh badanmu
Oh sial! Ini bukan lagi diriku, hentikan aku!
Cinta memang menawan, tinggal nafsu yang berperan membutakan
Entah apalah itu arti iman dan dosa, aku lupa
Terimakasih iblis maha sesat, ini nikmat
Tubuhnya langsing dan kenyal
Aku bisa merasakannya, sangat terasa
Panas, berapi - api
Keringat mengucur begitu saja
Tolong jangan hentikan ini dulu, Tuhan
Biarkan aku memuaskan iblisku terlebih dahulu

Sebelum aku harus mandi besar esok pagi
Ha-ha-ha! Iblis!
Ini hanya sekadar mimpi.
Mimpi iblis!

Jumat, 21 Februari 2014

Thrash Metal



Bicara soal musik memang tak akan pernah ada habisnya, terutama musik metal. Apalagi semakin banyak bermunculan grup - grup band baru berlabel metal, baik yang ada dalam negeri maupun di luar negeri. Musik metal adalah musik yang identik dengan guncangan, tekanan juga ledakan, irama yang tegas, meluruh dan memang di sengaja di tambahi kesan menekan. Lirik  - lirik yang di gunakan pun tidak tanggung - tanggung hebatnya. Saat mendengar musik metal, maka kalian akan merasakan sensasi - sensasi wah yang tak terkirakan sebelumnya. Seakan anda telah di paksa masuk dalam dunia ilusi yang di hasilkan oleh para pemusik metal yang memainkan perannya. Musik metal sendiri memiliki banyak subgenre atau cabang seperti: Heavy metal, Thrash metal, Death metal Black metal, Power metal, Doom and Gothic metal. Jujur saja, saya hanya gemar pada band - band berbasis Heavy dan Thrash saja. Lha terus, bagaimana dengan yang lainnya? Ya tetap suka, tapi tak segila itu.
Baiklah, disini saya akan menjelaskan tentang beberapa Thrasher terbaik menurutku saja. Tentu kalian tak buta dengan aliran Thrash metal jika kalian mengaku penggemar musik metal. Mungkin jika anda pernah berkenan untuk membaca postingan saya sebelumnya tentang "5 Lagu The Beatles Ternikmat Versi Saya Sendiri."
Tentunya anda tahu jika postingan kali ini juga benar - benar menurut versi saya sendiri, atau berasal dari apa yang telah aku ketahui. Jadi, apa yang aku ketahui tentang Thrash metal dan para pelopornya? Tolong baca yang berikut ini.

Thrash metal muncul pada awal tahun 1980 di bawah pengaruh Hardcore Punk dan New Wave of British Heavy Metal, genre ini dulunya sering dikenal sebagai speed metal. Suara yang dikembangkan oleh kelompok thrash lebih cepat dan lebih agresif dibandingkan dengan band-band metal asli dan penerus glam metal mereka. Alunan gitar biasanya dilapis dengan merobek-robek lead. Juga ketukan drum yang meledak - ledak tanpa ampun. Lirik yang di gunakan biasanya mengandung pandangan nihilistik atau berurusan dengan isu-isu sosial. Kalian akan terengah - engah, karena kau akan sulit mencari kesempatan untuk bernafas. Kalian akan merasa seperti habis - habisan di tampar, di lempar bebas, di terjang, dan terhempas setelah menikmati lagu bergenre thrash metal. Memang nikmat dan membunuh! Berhati - hatilah!
Bagaimana tentang sosok - sosok yang dengan sepak - terjangnya telah bergelut dan berhasil mempelopori thrash metal, yang saya kagumi hasil karyanya? Mari baca yang 4 ini:


1. Dave Mustaine (Megadeth) - Kill The King



 
    David Scott "Dave" Mustaine (lahir 13 September 1961) adalah musisi Amerika, paling dikenal sebagai pendiri, gitaris, sekaligus vokalis dari grup band thrash metal ternama dari Amerika yaitu Megadeth, dan mantan gitaris asli untuk grup band heavy metal Amerika, Metallica. Mustaine dianggap sebagai salah satu gitaris heavy metal paling berpengaruh sepanjang masa. Lelaki yang sudah bisa di katakan manula ini terkenal dengan kepribadian yang berantakan, sikapnya yang buas dan agresif, tak suka di atur. Asal - usul dia di pecat dari Metallica pun karena alkoholisme, penyalahgunaan narkoba, perilaku yang terlalu agresif, dan terlibat bentrokan dengan anggota pendiri Hetfield dan Ulrich. Mengapa orang ini ada di daftar paling atas? Ya, bagiku orang ini adalah sosok yang perlu di teladani. Apanya? Ya sifat buasnya. Maksudnya buas, bukan berarti berbahaya bagi siapa saja yang mendekatinya, namun bagiku kebuasan itu sendiri bisa membahagiakan hidup. Dengan menjadi buas, kau tak akan pernah di remehkan oleh siapa pun. Bahkan seorang Raja. Great!

'Kill the King, The King is dead
I am the King, Long live the King
Kill the King, The King is dead

I am the King, God save the King'

Bukan apa - apa, yang di atas itu hanya secuil ayat dari lagu Kill The King oleh Megadeth. Lagu bertemakan pembunuhan ini di tulis oleh Mustaine sendiri pada tahun 2002 dalam album Rude Awakening. Lagunya tegas, meluruh dengan efek gitar, di barengi dengan ketukan drum yang serasi. Membuatku mencandui lagu ini. Maknanya pun dapat ku simpulkan seenakku sendiri. Begini, menurutku, kata "King" yang di maksud oleh si empunya lagu bukanlah Raja yang nyata dalam kerajaannya, melainkan peraturan - peraturan yang di buatnya, yang memuakkan. Jadi tak dapat di ragukan lagi, lelaki tua ini memang sosok pembangkang yang brutal. Menjadi pembangkang memang membahagiakan, menyenangkan dan memuaskan. Brutal!


2. James Hetfield (Metallica) - Fuel




     Sebelumnya mari kita bahas mengenai Metallica, Metallica adalah band metal Amerika berat dari Los Angeles, California. Tempo band ini cepat, instrumental, dan agresif. Mereka adalah salah satu penempat "Big Four" thrash metal bersama Slayer, Megadeth, dan Anthrax . Metallica dibentuk pada tahun 1981 ketika James Hetfield menanggapi sebuah iklan bahwa drummer Lars Ulrich telah diposting di surat kabar lokal. Arus line - up fitur pendiri Hetfield (vokal, gitar) dan Ulrich (drum), kemudian gitaris Kirk Hammett dan Robert Trujillo (bassist), yang bergabung dengan band pada tahun 2003. Anggota sebelumnya adalah gitaris Dave Mustaine, yang kemudian mendirikankan Megadeth, bassist Ron McGovney (demo saja), Cliff Burton (pertama tiga catatan, meninggal pada tahun 1986), dan Jason Newsted. Band ini juga memiliki kerjasama yang panjang dengan produser Bob Rock, yang menghasilkan semua album nya 1990-2003 dan menjabat sebagai bassis temporer antara keberangkatan Newsted dan mempekerjakan Trujillo.
Band ini mendapatkan basis penggemar yang berkembang di komunitas musik underground dan pujian kritis dengan empat album pertama, yaitu Early years (1981–1983), Kill 'Em All and Ride the Lightning (1983–1984), Master of Puppets (1984–1986), dan Burton's death and Garage Days Re-Revisited (1986–1987).
Lalu siapa James Hetfield? James Hetfield adalah sosok paling berpengaruh di grup band ini, kalau bicara soal Dewa 19? Sebut saja sebagai Ahmad Dhani. Kekreatifannya dalam berkarya membuat Metallica terbang menjadi band thrash metal terbaik sepanjang masa. Hetfield lahir 3 Agustus 1963, di Downey, California. Dia adalah seorang keturunan Jerman, Inggris, Irlandia dan Skotlandia. Dia memiliki dua saudara dari pernikahan pertama ibunya dan satu adik perempuan. Dia lulus dari Brea Olinda SMA Orange County pada tahun 1981. Ketika berusia sembilan tahun, ia pertama kali mulai belajar piano, setelah itu ia belajar drum dengan saudaranya Daud dan akhirnya, pada usia empat belas, ia mulai bermain gitar dengan Robert Okner. Ia juga sering Nge-band seperti seorang remaja gila musik pada umumnya. Obsession! Hetfield mengidentifikasi Aerosmith sebagai salah satu pengaruh musik utamanya sebagai seorang anak, dan telah mengatakan mereka alasan dia ingin bermain gitar. Dia juga mengutip Led Zeppelin, Black Sabbath, AC/DC, Motorhead, Thin Lizzy, Ted Nugent, Deep Purple, dan The Beatles sebagai pengaruh penting. Benar - benar sangat berpengalaman bukan?

*Apa lagu yang paling saya gilai dari band yang satu ini?
Jawabannya adalah Fuel! "Fuel" adalah sebuah lagu oleh Metallica. Lagu ini ditulis oleh James Hetfield, Lars Ulrich, dan Kirk Hammett, dan dirilis sebagai single ketiga dari album ketujuh mereka, Reload. Metallica telah sering memainkan lagu dalam konser selama bertahun-tahun, termasuk tahun 1999 album live S&M dengan Michael Kamen melakukan San Francisco Symphony Orchestra. Fuel dinominasikan untuk Grammy Award untuk Best Hard Rock Performance pada tahun 1999 namun kalah dari Jimmy Page dan Robert Plant untuk lagu "Most High." Fuel banyak juga di gunakan sebagai lagu tema berbagai acara, seperti rekap perlombaan untuk siaran NASCAR di NBC dan TNT dari 2001 sampai 2003 musim. Lagu ini saya gilai karena kecepatannya, suara yang meletup - letup. James dan Kirk menggesek gitar mereka dan membuat suara mesin menderu untuk menambah rasa tema lagu tersebut tambah mengena. Kepalamu tanpa sadar akan manggut - manggut dengan sendiri tanpa kau suruh ketika kau menikmati lagu ini. Thrash!  
 

3. Steve Harris (Iron Maiden) - 2 Minutes To Midnight




   
     Stephen Percy "Steve" Harris (lahir 12 Maret 1956) adalah seorang musisi Inggris dan penulis lagu, dikenal sebagai bassist, sesekali keyboardist, backing vokalis, penulis lagu utama dan pendiri British band heavy metal Iron Maiden. Dia adalah satu-satunya anggota dari Iron Maiden yang betah menetap di band sejak awal, bersama dengan gitaris Dave Murray, telah muncul di semua album mereka.
Harris memiliki gaya dikenali dan populer bermain bass, khususnya "berpacu" yang dapat ditemukan pada beberapa rekaman Iron Maiden. Selain perannya sebagai pemain bass band, penulis dan backing vokalis, ia telah melakukan banyak peran lain untuk kelompok, seperti memproduksi dan co-memproduksi album mereka, mengarahkan dan mengedit video langsung dan melakukan keyboard studio dan synthesizer. Dia telah dikutip sebagai salah satu bassist heavy metal terbesar.
Iron Maiden adalah Pelopor dari New Wave of British Heavy Metal band dari Inggris yang dibentuk di Leyton, London timur, pada tahun 1975 oleh bassis dan penulis lagu utama Steve Harris. Discography band ini telah berkembang menjadi tiga puluh tujuh album, termasuk lima belas album studio, sebelas album live, empat EP, dan tujuh kompilasi album.Iron Maiden mencapai keberhasilan awal selama asal 1980-an. Setelah beberapa perubahan line- up, band ini melanjutkan dengan merilis serangkaian platinum dan emas album AS dan Inggris, termasuk 1982 The Number of the Beast, Piece of Mind 1983, Powerslave tahun 1984-an, 1985 live rilis Live After Death, tahun 1986 Somewhere in time dan 1988 Seventh Son of a Seventh Son. Sejak kembalinya vokalis Bruce Dickinson dan gitaris Adrian Smith pada tahun 1999.
Lagu yang paling sering saya nikmati adalah 2 Minutes To Midnight. 2 Minutes to Midnight adalah rilis single pertama dari British band heavy metal Iron Maiden kelima album Powerslave. Dan benar saja, lagu ini dinobatkan sebagai lagu terbaik nomor 25 di Billboard Top Album Tracks dari ratusan lagu. Really great!


4. Kerry Ray King (Slayer) - Angel Of Death




    Slayer juga patut saya acungi jempol kebringasannya, karena gaya musik Slayer melibatkan tremolo picking cepat, double bass drum, riff dalam skala yang tidak teratur dan scream vocal. Dengan line-up, King sebagai bassist, vokalis Tom Araya dan gitaris Jeff Hanneman berkontribusi menciptakan lirik, dan sebagian besar dari musik band diciptakan dan diatur oleh King dan Hanneman, dengan bantuan tambahan dari drummer Dave Lombardo dan kadang-kadang Araya. Lyrics band mencakup topik seperti pembunuhan berantai, necrophilia, Setanisme, agama, anti - agama dan perang, meski telah banyak di kecam, penundaan album, tuntutan hukum dan kritik dari kelompok agama dan masyarakat, mereka tetap bersikeras berkarya dengan girangnya. Musik mereka telah sangat berpengaruh, seringkali dikutip oleh banyak band-band sebagai pengaruh musik, visual dan lirik. Hebat! Tak bermoral!
Sekarang mari bicara tentang sosok Kerry Ray King, Kerry Ray King lahir pada tanggal 3 Juni 1964 di Los Angeles, California. Ayahnya adalah seorang inspektur pesawat, dan ibunya adalah seorang karyawan dari sebuah perusahaan telepon. Ketika ia masih remaja, Kerry mulai belajar gitar di musik Calvano di South Gate Ca. Russ Dismuke adalah gurunya. Kerry pernah belajar di High School di Warren Downey Ca. di mana ia akan bermain selama jam makan siang dan bermain pada akhir pekan di woodstock di Buena Park Ca sebagai Slayer, mereka sering memainkan single - single dari  Black Sabbath, Iron Maiden, Judas Priest dan Kerry memulai karirnya di band penutup Pat Boone. Kerry pindah ke Phoenix, Arizona sebagai orang dewasa. Dia bercerai sekali dan memiliki seorang putri dengan istri pertamanya, istrinya saat ini adalah Ayesha King. Pada tahun 1981 King mencoba untuk posisi sebagai gitaris di sebuah band. Setelah sesi berakhir Jeff Hanneman mendekatinya dan keduanya mulai memainkan lagu dari Iron Maiden dan Judas Priest dengan drummer sesi. King menyebutkan "Mengapa kita tidak memulai band kita sendiri?" Hanneman menjawab, "Fuck yeah...!" King saat ini berada di Corona, California.
Di antara banyak lagu/karyanya, saya memilih lagu Angel Of Death sebagai lagu terberingas versi saya. "Angel of Death" adalah lagu pembuka di Amerika thrash metal band Slayer 1986 album Reign in Blood. Lirik dan musik yang ditulis oleh gitaris Slayer, Jeff Hanneman dan didasarkan pada dokter Nazi Josef Mengele, yang melakukan eksperimen manusia di kamp konsentrasi Auschwitz selama Perang Dunia II. Angel Of Death menyebabkan band ini menghadapi tuduhan bersimpati Nazi dan rasisme sepanjang karir mereka. Meskipun kontroversi seputar lagu dan kontribusinya terhadap keterlambatan dalam rilis Reign in Blood, "Angel Of Death" adalah fitur pelopor pada semua album live Slayer dan DVD dan telah muncul di beberapa film. Lagu ini diterima dengan baik oleh para kritikus. Saya takjub saat mendengar kecepatan/tempo lagu ini. Benar - benar hingar bingar!


Itulah ke - 4 bapak thrash metal yang berpengaruh bagiku, khususnya bagi pribadi saya sendiri. Dan tentunya, mereka selalu berhasil membakar habis seluruh penonton saat sedang manggung. Saatnya angkat topi untuk kalian Pak. Salut!

Selasa, 18 Februari 2014

Pertarungan Dewa



Kalaupun mereka ada, pastilah mereka bukan Tuhan.
Jika mereka memang memiliki kekuatan nan dahsyat, tetaplah itu pemberian dari Tuhan.

                                                 ***

Musim kemarau memang selalu membingungkan. Panas terik ketika siang terjelang, malam yang dinginnya melebihi musim penghujan; Membuat kami penyakitan. Memuakkan! Persis ketika malam itu, kala malam pertama musim kemarau. Gelegar petir yang tak di ketahui persis apa maksudnya datang, menyapa begitu saja dengan beringasnya, liar seperti raja rimba yang tengah kelaparan. Angin yang menyibak - nyibak rerimbunan liar, membuat atap sebuah rumah tua mengkap - mengkap, melambai - lambai seperti mengharapkan pertolongan bagi siapa saja yang menatap. Apa maksud semua ini? Aku tak tahu jika musim kemarau masih bersedia menyimpan sisa - sisa hujan dari musim sebelumnya. Aku semakin mereka - reka arah, menikmati setiap kegelisahan yang bernaung. Raut kasat wajahku beku, lengkap bersama debu - debu dingin yang menempel begitu saja. Suasana kian menjadi - jadi kejamnya. Hujan mulai menerobos, menusuk tajam ke bumi, bumi terlihat menggigil kala itu. Hujan kemarau memang sangatlah berbeda, dingin yang tak terhindarkan, petir yang benar - benar "Janchuk'an." Lalu? Siapa sebenarnya sang dewa yang menghantamkan petirnya, meniupkan anginnya, dan menyemprotkan hujannya? Zeus? Amun? Atau Yupiter? Atau bukan mereka bertiga? Lha, mereka juga itu siapa? Ah, ada - ada saja. Aku saja tak yakin mereka itu ada.

Oh sial! Aku melupakan kekasihku, apa - apaan ini? Aku malah asyik melamuni para dewa yang tak jelas asal - usulnya, tak jelas apa maksud dan masalah mereka. Masa bodoh, aku menengok ponselku yang sedari tadi tergeletak di atas meja. Terbaca pada layar ponsel yang sedang terkunci, "1 pesan baru" siapa lagi, darimana lagi kalau bukan dari kekasihku, yang kabarnya sangat takut mendengar dentuman petir. Aku membuka pesan itu. Dan...

"Dimana kamu saat aku ketakutan seperti ini? Dimana kamu saat aku sakit seperti ini? Dimana kamu saat aku sangat membutuhkanmu seperti sekarang ini, kasih?"

Aku diam, aku kedip - kedipkan kedua mataku berulang kali kemudian menguceknya. Oh, syukurlah, yang tadi itu hanya tafsir mesumku saja.
Yang benar begini:

"Sayang, badanku seperti sakit, aku kedinginan, hidungku pun tersumbat, aku sulit bernafas. Aku takut.. Petirnya keras sekali, aku tak bisa tidur."

Aku bingung, apa yang harus aku katakan (balas: read) kepadanya. Aku memang tak berguna. Ah, balas seadanya saja, toh aku memang bukan makhluk bersayap seperti malaikat atau pun bidadari, aku lambat dan penuh pikiran mesum. Pikirku.

"Sayang, kamu tak boleh sakit, kamu selimutan yang rapat ya? Hujan kemarau memang tak masuk akal dinginnya, mereka penuh penyakit." Balasku.

Hujan kemarau memang penuh tipu daya surgawi bagi penggila hujan sepertiku. Lihat saja, gemerlap indah cahaya kilat yang lalu - lalang bertebaran di puncak langit yang sedang terkuasai oleh mendung.
Setelah ku balas, aku kembali menggeletakkan ponselku di atas meja tadi, meja berisi mangkuk kotor bekas mie instan yang sudah ku makan sekitar dua jam lalu, juga cangkir berisi kopi yang tinggal separuh, sudah dingin pula. Benar, waktu itu aku memang sedang asyik terjebak di warung kopi pinggir jalan raya bersama para penikmat kopi lainnya. Aku kembali melanjutkan lamunanku yang sempat tertunda tadi. Masih tetap bergemerlap, seperti atraksi para dewa. Mungkin dewa petir, dewa angin, dan dewa hujan sedang unjuk kebolehan. Oh, atau mungkin mereka sedang mengadu kekuatan. Sehingga dahsyatnya sampai membahana seperti saat ini, petir yang meledak - ledak, dan angin yang kian membadai.

"Bob? Gak mulih ta? Uadem gini, Cuk!" Ajak temanku bernama Zain sambil mendekap tubuh dengan kedua tangannya.
"Wah, pasti uenak iki di gae turu sampek dzuhur. Ha - ha - ha." Tambahnya.

Aku hanya tersenyum kecil sembari menyeruput sisa kopiku tadi sebelum benar - benar tak tersisa kemudian.

"Udan deres ngene lho." Jawabku.

"Aku bawa jas ujan, ayo!"

"Delok'en ta, geludhuk'e buanter. Bahaya! Wes ta lah... Mengko dhisik!"

"Yowis karepmu."

Sementara ia kembali asyik membaca koran, aku pun kembali asyik dengan lamunanku. Kian lama, aku kian terjebak dengan pikiran - pikiran yang membingungkan. Aku bingung, apakah ini takjub atau sebaliknya.
Oh, tidak! Kekasihku! Kali ini "2 pesan baru". Sial! Aku merasa sangat bodoh, berat sekali saat akan membuka pesan itu. Pikiranku pasrah, pasti ia sangat marah denganku. Aku baca pesan pertama (urutan teratas di daftar kotak masuk).

"Sayang? Kamu ngapain sih? Sibuk ya? Pasti lagi ngopi ya? Ya sudah, aku memang tak senikmat kopimu itu. Maaf sudah mengganggu. Selamat malam." Aku lemas.

Pesan kedua (urutan nomor dua setelah pesan pertama. Logikanya, pesan kedua lah yang ku terima terlebih dahulu)

"Iya sayang, ini aku sudah selimutan rapat - rapat, sudah pakai sarung tangan juga kaos kaki. Kamu jangan terlalu khawatir ya? Aku tak apa, kamu jaga diri baik - baik ya? Kamu juga jangan sampai sakit, di luar sana dingin sekali kan?"

Aku bukan lagi merasa berdosa, aku bahkan merasa lebih dari itu. Ah, entahlah! Aku bingung apakah harus membalasnya atau tidak, sedangkan aku yakin ia belum sepenuhnya terlelap dan mengharapkan kata maaf dariku. Sedangkan di sisi lain, aku juga masih terisak menangisi hujanku yang terlantar dan menjadi buas di musim kemarau seperti ini. Aku bingung..... Hah! Ku beranikan dan ku paksakan diriku untuk membalas pesan singkat dari yang terkasih.

"Kasih.... Tolong maafkan aku, maafkan kebodohanku tadi. Aku benar - benar tidak tahu saat ada pesan darimu. Maaf."

Dasar Idiot! Tolong lupakan sejenak tentang hujan, tentang langit yang kini laknat dan memikat, juga tentang para dewa yang sedang berseteru. Kini aku harus benar - benar memfokuskan pandanganku terhadap ponselku. Aku harus sanggup berjanji untuk tidak sedikit pun luput dari ponselku. Aku harus benar - benar berada disitu, saat kekasihku membalas pesan singkatku. Apa mungkin? Ya di tunggu saja. ***
Entah pada kedipan mata yang ke berapa ratus, layar ponselku menyala. Aku sangat bernafsu dan segera membuka pesan dari kekasihku itu. Oh, Fuck! Ternyata bukan dari kekasihku, tetapi dari teman lelaki satu kelasku, namanya Antok. Aku membacanya dengan semangat yang kurang.

"Mas, barangnya nggak jadi di antar sekarang. Katanya yang jadi kurir sedang ada halangan."

"Lha terus sampai sini kapan mas?"

"InsyaAllah besok."

"Oalaah.. Ya sudah mas, nggak apa - apa."

Tolong jangan pikirkan barang apa yang sedang aku pesan, karena itu adalah barang terkutuk. Ya, tebak saja sendiri.
Masih kembali tak luput, aku terus memandangi layar ponselku, berharap ada kata maaf dari sosok yang di harapkan. Bedebah! SMS dari sosok tersebut tak kunjung datang.

"Mungkin ia tertidur, biar saja lah. Biarkan ia terhibur oleh alam fatamorgana di mimpinya." Batinku.

                                                      ***

Apa kabar hai sang hujan?
Aku tak menyangka kau berubah secepat ini
Mengapa kau bisa menjadi sebrutal ini?
Aku bisa saja menyukaimu lebih lama jika saja kau tak menyakitiku malam ini.
Lalu bagaimana dengan langit? Tentu saja tak kunjung padam, lebih berkobar malahan. Yang tadi hanya sekedar riuh, kini malah semakin ricuh. Sepertinya memang pertarungan antar dewa. Laksana perang antara dewa petir, dewa angin, dan dewa hujan beserta para pasukannya masing - masing.  

"Jedduuuuaaaarrrr!!!!!!!"
"Jancoook!" Teriak para penghuni warung sambil tutup kuping sehabis petir yang sebegitu dahsyatnya.

"Hua - ha - ha - ha...." Pak Hadi pemilik warung malah tertawa puas melihat kiprah reaksi para pengunjungnya.
"Geludhuk'e buanter gitu e pak, kaget aku. Asu!" Gumam seorang bapak di sampingku.
Sementara aku? Aku hanya mengreyitkan dahi dan tetap terpaku pada ponselku. Aku lebih khawatir pada kekasihku setelah petir jahannam tadi. Aku coba mengetik pesan untuk ku kirimkan kepadanya.

"Kasih, maafkan aku. Aku tak bermaksud mengabaikanmu, aku........" Belum usai mengetik, aku mendapatkan 1 pesan baru. Langsung saja ku buka itu. Ternyata darinya, dari sosok yang ku harapkan tadi.

"Sayang... Aku takut, aku terbangun karena suara petir tadi. Aku benar - benar takut."

"Ya sudah, biar aku menemanimu sampai kau terlelap kembali ya sayang? Oh iya, maafkan aku atas kejadian yang tadi. Aku tak bermaksud cuek begitu, aku memang sedang lalai tadi. Maaf ya?"

"Tak apa kok, makasih ya sudah mau menemani."

Kami terus ber - SMSan ria hingga akhirnya ia kembali terlelap.
Syukurlah, aku termaafkan.

Malam telah berada pada puncaknya, warung kopi tak lagi ramai, semuanya tampak sangat semrawut. Meski begitu, aku lega. Kekasihku memaafkanku. Ah, apa aku yang terlalu berlebihan? Tadi itu kan hanya kesalahan kecil, tak sengaja pula. Embuhlah! Lupakan!

"Cuk, Ayo mulih. Wis terang." Aku mengajak temanku.

"Ayo, mbayar o dhisik!"

"Lho, kate muleh ta mas?" Tanya pemilik warung.

"Enggih pak, besok ada kuliah." Jawabku sambil membayar secangkir kopi, semangkuk mie instan, dan beberapa batang rokok yang ku nikmati saat hujan turun tadi.

"Mas, Pak, balik riyen nggih?" Pamitku kepada para sesama pengunjung.

"Oo.. Iyo mas, hati - hati, di gang 6 ada bencong mangkal lho. Ha - ha - ha.." Jawab seorang pria tua yang sedang asyik main catur dengan rekannya.

"Ha - ha - ha.... Ah, bapak ini, ada - ada saja. Mari pak!"

"O.. Enggih mas.."

Dan akhirnya aku menuju kost menggunakan sepeda motor dengan temanku. Hujan tinggal sejengkal, gemuruh petir meredam, angin hanya tinggal semilir. Lha, ngomong - ngomong, yang tadi itu siapa yang menang? Dewa petir? Dewa angin? Atau kah  dewa hujan? Aku mana peduli? Yang aku tahu, kalaupun mereka ada, pastilah mereka bukan Tuhan. Jika mereka memang memiliki kekuatan nan dahsyat, tetaplah itu pemberian dari Tuhan. ***