Selasa, 31 Desember 2013

Wanita Tua dalam Jendela Meratapi Hujannya


Hawa panas berombak luap di tengah kacaunya suasana dalam Bus Kota
Para Imigran dan Transmigran dengan berbagai macam barang: berdesakan berebut tempat singgah
Pengamen dengan suara lirih dan para penjual yang bersuara lantang
Teriakan kondektur yang bising; meretakkan gendang telinga
Juga berbagai bau tak sedap, entah darimana
Bosan, aku muak!
Aku tak bisa bergerak, tubuhku berkeringat, wajahku mulai pucat
Sesekali mengintip pemandangan di balik kaca jendela
Sesekali mataku tertuju kepada para penumpang; Bisu, angkuh, kaku
Aku tak peduli
Hingga ku dapati seorang nenek dengan barang-barangnya, entah apa itu
Aku terus memandanginya: pandangannya kosong, terus memandangi sesuatu di balik kaca
Ia seperti berharap pada sesuatu
Hingga berselang waktu tak lama kemudian, rintik-rintik halus menyentuh permukaan sisi luar jendela
Sedikit teduh; Meneduhkan
Sang nenek tersenyum sambil mengelap sisi dalam jendela dengan jemari keriputnya
Beliau seperti merindukan sesuatu di baliknya, pikirku
Ia bagai ingin bermain bersama sang rindunya
Tak berdaya;
Sang nenek terperangkap dalam jendela.


Bojonegoro, 31 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar