Jumat, 20 Desember 2013

Menikahlah: Mentari dan Hujan





Tuhanku teragung
Tuhan segala alam
Tuhan semesta para makhluk

Dengan bersimpuh dan tertunduk lusuh di hadap-Mu
Bolehlah hamba dan hamba-hamba lainnya menghadirkan setangkai do'a untuk-Mu 

"Izinkan hamba menyimpan para hujan untuk sejenak menghela nafas lega

Biarkan hamba menjemput sang surya yang bersahaja dengan segala cahayanya

Kami merindunya, hangat selimut teriknya"

Maafkan kenaifan hamba
Hamba memang sekedar seorang hamba:
Berkulitkan dosa dan kurang pandai bersyukur
Hamba sulit dalam berkata-kata
Bukan hanya lembut sentuhan hujan, tetapi juga guyuran keringat mentari
Sejujurnya, hamba ingin menggandeng mesra keduanya
Hamba bahagia ketika tenggelam larut dalam hujan
Namun hamba juga nyaman dalam pelukan sang mentari.

"Bukankah keduanya berjalan di atas bumi yang sama?

Bukankah mereka hidup di langit yang sama?

Mengapa mereka saling bersipu satu sama lain?

Ketika sang hujan datang; sang surya berucap salam lalu sembunyi;
Begitupun sebaliknya.




Surabaya, 20 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar