Jumat, 10 Januari 2014

Elegi Sepertiga Malam


Engkau yang ku kasihi

Biarlah aku mengembarakan naluriku disini

Sisa-sisa angin malam yang mencabik bulu roma

Biarkan aku sendiri menikam nurani

Berteman nada-nada lirih kerinduan ini

Mengalun setanggi ribuan kasih suci

Mengalir tak lagi deras

Rintik-rintik gerimis pada sepertiga malam

Lalu biarkan aku berpura-pura tak peduli jika kau tak ada disini

Atur saja nafas basahmu

Pejamkan saja matamu

Lelaplah dalam semilir

Sesuatu telah lama menunggumu

Segeralah mengucapkan selamat tinggal

Kemudian mengucapkan selamat datang

(Padaku)

Sambut aku dalam mimpi gerimismu kelak

Basahi jiwaku yang semakin kerontang

Nyanyikan nada-nada kerinduan bersamaku

Redamkan bara sangit nafas kemerahanku

Remukkan sisa-sisa kerinduanku yang hilir mudik berhembus, berombak, dan beredar di penjuru semesta

Bimbing aku saat sukar kembali meniti sang pelangi

Bawa aku ke pantai tanpa rasa takut akan badai

Kemudian menatap sang durjana senja berdua, bersamaku

Padamu;
Aku percayakan seluruh kerinduan ini


Gerimis Malam, 11 Januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar