Senin, 10 Agustus 2015

Kita Mandikan Muara dengan Keringat Mandikan Kita dengan Muara Mandikan Kita dengan Keringat Mandikan Muara dengan Kita

Kunyah apel saat pagi dan malam
Emut gula-gula merah bila perlu
Berhenti membuang keberuntungan
Berhenti membuang sisa umur
Tundukkan pandang pada air pun penuh limbah
Akar enceng gondok saja enggan melihat langit
Air tak akan jernih bila kita diam saja
Dayung tak akan peduli jika air tak jernih
Mendung semakin angkuh jika dayung tak peduli
Burung pemakan padi mengutuk kala mendung
Padi kesepian dan mati bila tak ada burung
Kita makan kerikil saja jika itu terjadi
Atau kunyah apel di pagi dan malam
Emut gula-gula merah bila perlu
Berhenti menunggu pertolongan
Berhenti membayar pelacur
Berhenti membuang sisa umur
Muara itu semakin hening
Menunggu siapa saja datang
Membawa keringat dan sampan
Bukan pelacur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar