Sabtu, 15 Agustus 2015

Sungai Di Sore Hari

Keringat para penambang membalut ragamu yang telanjang
Matahari siap direnggut dari punggung retina
Kau bercerita pada daun gugur tentang hujan yang menjauh
Jua air yang semakin keruh

Rerumpunan takut dan menggigil melihat tepi yang terkikis
Ada rindu yang mulai mengeruh di matamu
Bocah pinggiran menggerutu pada kail dan umpan
Jarak pandang para ikan tiada sejengkal

Kecemasan menjadi benalu di mahkotamu
Malam tak pernah segan meski langit bermurah hati
Waktumu berakhir dengan mesin yang masih berbunyi
Segalanya habis direnggut sungai malam hari

1 komentar:

  1. Karyanya dikirim saja diredaksi koran terkemuka bisa Jawa Pos,Kompas,Media Indonesia dll.Siapa tau hoby plus dapat duit he he.Koran pas hari minggu banyak yang menyajikan karya sastra puisi,cerpen,esai.

    BalasHapus