Kamis, 18 September 2014

Siklus Sajak-sajak

Tatapannya hinggap teduh
Bahkan ketika berawang-awang
Berkisar jutaan sajak gemulai
Kepayang dibuai sepoi
Beriringan tawa bawa cinta
Menyebar ke seluruh alam
Melahap setiap sudut kosong semesta
Para sajak menyisir samudera belai awan-awan
Memetik ranum buah mendung
Sementara waktu mereka saling melepaskan
Kemudian hempaskan tubuhnya hingga deras
Tiada yang luput, cinta maupun dosa terbasahi
Kembali sajak-sajak menjadi para sajak
Menyatu kembali dalam aliran
Berhanyut hingga arus itu berakhir
Dan berdenyut hingga siklus itu berhenti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar