Minggu, 10 Agustus 2014

Temu Hujanku

Lututku tekuk gigil lidahku
Setiap tetes itu telah menyita pandangku
Satu, dua, puluhan bahkan jutaan dari mereka temaniku
Hingga entah keberapa tetes belum juga basahku
Beralih ke atap itu pandangku
Oh bukan, mungkin ada sesuatu diatas atap itu
Jelas mereka dengarku
Tak banyak tungguku
Sedangkan sebasah ini kurindu
Aku melebur hingga seleburnyaku
Sesekali mereka belaiku, pelukku
Ke dalam saku sebagian dari mereka rengkuhku
Beberapa butir saja mungkin cukup ambilku
Kemudianku:
"Hey! Lama tak jumpa kawan!" teriak sekencangku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar