Tulang punggung bagi para partikel lainnya
Kutukan yang tak dapat kusangkal
Maka lebih terkutuklah aku
Jika aku hanya berbaring pada penyerahan
Tak peduli kau yang manis
Aku terguyur debu dan arang
Tersabit angin malam; tertusuk terik
Tak peduli apapun kau ganggu
Aku harus selalu terjaga, setiap detik
Hap-hap! Kusergap satu persatu butiran cahaya yang lewat
Kuolah, kemudian kupersembahkan
Agar ia dan kami tetap hidup
*Lanjutan puisi berjudul Daun
Kutukan yang tak dapat kusangkal
Maka lebih terkutuklah aku
Jika aku hanya berbaring pada penyerahan
Tak peduli kau yang manis
Aku terguyur debu dan arang
Tersabit angin malam; tertusuk terik
Tak peduli apapun kau ganggu
Aku harus selalu terjaga, setiap detik
Hap-hap! Kusergap satu persatu butiran cahaya yang lewat
Kuolah, kemudian kupersembahkan
Agar ia dan kami tetap hidup
*Lanjutan puisi berjudul Daun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar