Sememikat ini kau pagi
Sesuatu di balik jendela berbingkai
Peluk kucumbu cahaya menguningpadi
Adakah kutulis janji
Menyimpan nafas pagi dalam laci
Lagi kemudian esok pagi
Walau punggung mentari
Tak terjamah melalui jemari
Biarlah pagi tetap menggoda
O aku mulai mengingatnya
Ia kugeletakkan kemana
Di sanakah di sana?
Kuteliti cecer kotoran burung pada serambi
Malah sisa kelu cinta semalam tersaji
Selembar permadani
Sayang, jawablah
Di mana mata dengan menggurat merah?
Apakah di bibir kembang merekah?
Biar kupelihara bisu
Beri saja aku bibir manismu
Biar Tuhan yang Mahatahu
Sesuatu di balik jendela berbingkai
Peluk kucumbu cahaya menguningpadi
Adakah kutulis janji
Menyimpan nafas pagi dalam laci
Lagi kemudian esok pagi
Walau punggung mentari
Tak terjamah melalui jemari
Biarlah pagi tetap menggoda
O aku mulai mengingatnya
Ia kugeletakkan kemana
Di sanakah di sana?
Kuteliti cecer kotoran burung pada serambi
Malah sisa kelu cinta semalam tersaji
Selembar permadani
Sayang, jawablah
Di mana mata dengan menggurat merah?
Apakah di bibir kembang merekah?
Biar kupelihara bisu
Beri saja aku bibir manismu
Biar Tuhan yang Mahatahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar