Engkau yang ku kasihi
Biarlah aku mengembarakan naluriku disini
Sisa-sisa angin malam yang mencabik bulu roma
Biarkan aku sendiri menikam nurani
Berteman nada-nada lirih kerinduan ini
Mengalun setanggi ribuan kasih suci
Mengalir tak lagi deras
Rintik-rintik gerimis pada sepertiga malam
Lalu biarkan aku berpura-pura tak peduli jika kau tak ada disini
Atur saja nafas basahmu
Pejamkan saja matamu
Lelaplah dalam semilir
Sesuatu telah lama menunggumu
Segeralah mengucapkan selamat tinggal
Kemudian mengucapkan selamat datang
(Padaku)
Sambut aku dalam mimpi gerimismu kelak
Basahi jiwaku yang semakin kerontang
Nyanyikan nada-nada kerinduan bersamaku
Redamkan bara sangit nafas kemerahanku
Remukkan sisa-sisa kerinduanku yang hilir mudik berhembus, berombak, dan beredar di penjuru semesta
Bimbing aku saat sukar kembali meniti sang pelangi
Bawa aku ke pantai tanpa rasa takut akan badai
Kemudian menatap sang durjana senja berdua, bersamaku
Padamu;
Aku percayakan seluruh kerinduan ini
Gerimis Malam, 11 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar