Pernahkah anda mendengarkan lagu dari R. E. M yang berjudul Losing my religion? Jika belum, maka anda wajib mendengarkannya setelah membaca ini. Well, R. E. M adalah sebuah grup band legendaris yang terkenal dengan aliran - aliran Alternative rock, College rock, dan Jangle pop yang mereka bawakan. Grup band ini didirikan di Athens, Georgia, Amerika Serikat pada awal 1980-an dengan formasi hulu ledak Michael Stiped, drummer Bill Berry, guitarist Peter Buck, dan bassist Mike Mills. Asal tahu saja, Michael Stipe adalah Bapak atau wali dari Frances Bean Cobain, anak satu-satunya musisi legendaris Kurt Cobain. Mungkin anda sudah sudah cukup melek dan sudah cukup dewasa tentangnya, maka tidak perlu saya jelaskan lagi siapa itu Kurt Cobain.
Kembali ke Losing my religion. Lagu yang pernah Nge-Hits dan sukses berada di urutan ke 23 lagu terbaik di abad 20. Jujur saja, saya sangat menggemari lagu ini mulai dari pertama kali saya duduk di bangku sekolah menengah atas. Pertama saya mengenal lagu ini adalah ketika saya sedang iseng - iseng menonton TV pada malam hari, dan kebetulan saya mendapati sebuah acara yang membeberkan peristiwa tentang "7 grub band legendaris yang bubar karena ada masalah antar personilnya". Disitu di jelaskan beberapa grup band yang kandas karena problema antar personil, seingat saya ada Scorpion, Nirvana, The Beatles dan salah satunya ya R. E. M ini. Ini seingat saya lho. Dan di situ hanya benar - benar R. E. M yang belum ku kenali, bahkan satu lagu dari mereka pun belum pernah ku dengarkan sama sekali saat itu. Sebagai penikmat musik Rock yang budiman, saya sangat merasa penasaran juga di sertai rasa berdosa karena belum melumat lagu - lagu dari grup band yang satu ini. Singkat cerita. Saya mematikan TV saya, kemudian saya dengan cepat menuju pada laptop saya di kamar, langsung saja saya membuka situs yang menyediakan berbagai lagu yang bisa di dapatkan secara cuma-cuma lewat Internet. Saya mengetik "REM" pada kotak Search Engine. Kemudian tampaklah beberapa lagu R. E. M yang berada di page pertama, antara lain: Is the end of the world, The one I love, Losing my religion, dan Everybody hurts. Tanpa pikir panjang, luas, lebar, dan tanpa ba-bi-bu, saya langsung mendownload ke-empatnya. Kenapa hanya empat? Ya iyalah, wong cuma mau memastikan saja, apakah hikmat di dengar atau tidak. Kalau enak di dengar, baru ku download semua debit albumnya.
Setelah Done mendownload, saya langsung memutar lagu pertama yaitu "Is the end of the world". Belum terpukau, saya malah tertawa cekikikan saat mendengarnya melalui headset, lagunya aneh, aliran rythmic yang cepat, dengan tabuhan drum yang menggila. Seperti musik orang sethelan, menurutku. Belum sampai Reff berkumandang, saya malah mengganti ke lagu berikutnya, "The one I love". Lagunya enak di dengar, terdengar lebih santai dari lagu pertama, tapi tidak sama sekali easy listening lho, entah bagaimana menjelaskannya. Maklum, saya tidak ahli di bidang penilaian unsur - unsur yang terdapat dalam sebuah lagu. Lagi - lagi belum sampai Reff, saya meladeni rasa penasaranku dan melanjutkan ke lagu berikutnya. Pertama membaca judulnya, saya sempat berfikir bahwa lagu ini adalah lagu seorang murtad yang telah kehilangan agama dan kepercayaannya. "Losing my religion". Memang pada saat itu saya tidak terlalu memperhatikan judul ataupun lirik yang terkandung dalam sebuah lagu, jadi ya saya dengarkan dan nikmati saja tanpa rasa peduli sedikit pun terhadap apa - apa yang ada di dalam lagu tersebut. Saya mulai memutarnya, otomatis saya mulai mendengarnya, benar - benar bagus! Saya takjub dengan lagu yang satu ini, jiwaku seakan melayang - layang bertaburan saat mendengarkan lagu ini. Tapi tetap saja, ini lagu orang murtad, pikirku. Tanpa mendengarkan lagu yang terakhir (Everybody hurts), saya langsung menghentikan pemutar musikku. Apakah kemudian saya tidur? Tidaklah! Lha kenapa? Ya terserah saya dong. Hehe, bercanda. Ya mengapa lagi kalau bukan karena lagu tadi, sumpah, saya sangat di bikin bodoh keheranan tentang asal - usul dan makna lagu tersebut. Saya mulai mencari - cari jati diri lagu tersebut. Benar, di Google.
Berikut liriknya:
Oh, life is bigger
It's bigger than you
And you are not me
The lengths that I will go to
The distance in your eyes
Oh no, I've said too much
I set it up
That's me in the corner
That's me in the spotlight, I'm
Losing my religion
Trying to keep up with you
And I don't know if I can do it
Oh no, I've said too much
I haven't said enough
I thought that I heard you laughing
I thought that I heard you sing
I think I thought I saw you try
Every whisper
Of every waking hour
I'm choosing my confessions
Trying to keep an eye on you
Like a hurt lost and blinded fool, fool
Oh no, I've said too much
I set it up
Consider this
Consider this
The hint of the century
Consider this
The slip that brought me
To my knees failed
What if all these fantasies
Come flailing around
Now I've said too much
I thought that I heard you laughing
I thought that I heard you sing
I think I thought I saw you try
But that was just a dream
That was just a dream
Terjemahan:
Oh, hidup lebih besar
Ini lebih besar daripada kau
Dan kau bukanlah aku
Panjang yang akan aku tuju
Jarak di matamu
Oh tidak, aku sudah mengatakan terlalu banyak
Aku mengaturnya
Itu aku di pojok
Itu aku dalam sorotan
Aku kehilangan agamaku
Mencoba untuk mengimbangimu
Dan aku tidak tahu apakah aku bisa melakukannya
Oh tidak, aku sudah mengatakan terlalu banyak
Aku tidak mengatakan cukup
Aku berpikir bahwa aku mendengar kau tertawa
Aku berpikir bahwa aku mendengar kau bernyanyi
Aku berpikir bahwa aku pikir aku melihat kau mencoba
Setiap bisikan
Dari setiap bangunnya jam
Aku memilih pengakuanku
Mencoba untuk mengawasimu
Seperti sakit hilang dan buta bodoh, bodoh
Oh tidak, aku sudah mengatakan terlalu banyak
Aku mengaturnya
Pertimbangkan ini
Pertimbangkan ini
Tanda-tanda dari sebuah abad
pertimbangkan ini
Slip yang membawaku
Untuk lututku yang gagal
Bagaimana jika semua ini fantasi
Ayo menggapai-gapai di sekitar
Sekarang aku sudah mengatakan terlalu banyak
Aku berpikir bahwa aku mendengar kau tertawa
Aku berpikir bahwa aku mendengar kau bernyanyi
Aku berpikir bahwa aku pikir aku melihat kau mencoba
Tetapi itu hanya mimpi
Itu hanya mimpi
Ya, kira - kira seperti itu. Setelah membacanya, saya merasa sangat bersalah karena telah menuduh Michael Stiped menciptakan lagu murtad. Karena jelas - jelas kita dapat melihat bahwa yang di maksud "Losing my religion" dalam lagu bukanlah kehilangan agama atau sejenisnya, melainkan tokoh 'Aku' dalam lirik tersebut sedang di landa kebingungan atau keresahan tepatnya. Seseorang tersebut merasa bahwa dirinya tidak dapat mendapatkan apa yang dia inginkan. Dan yang ia inginkan adalah semata-mata seseorang yang ia cintai. Karena tidak dapat menggapainya, ia frustasi dan kehilangan keyakinan akan mendapatkan seseorang yang dicintainya itu. Entahlah, apa benar begitu? Makna dari sebuah lirik lagu memang persoalan rumit dan hanya sang penciptanya yang benar-benar tahu tentang makna yang terkandung. Maka dari itu kita dapat menarik kesimpulan menurut sudut pandang masing-masing. Ya, tergantung dari sudut mana kita memaknainya.