Pagi memang selalu memuakkan
Suara ayam sok jantan yang menyakitkan
Kesibukan para budak yang menyedihkan
Persaingan para Tuan yang menjijikkan
Semua di mulai di pagi hari
Entah apa yang bisa kau petik dari sebuah pagi
Pagi memang selalu penuh akan keterpaksaan
Pagi memang selalu penuh kemunafikan
Lihat saja kemunafikan mereka
Mereka yang rela beranjak dari surga mimpi menuju kamar mandi
Mereka yang hilir - mudik berkantung mata hitam memenuhi pagi
Bagaimana denganku?
Masa bodoh dengan ocehan ayam tak berotak
Persetan dengan para Tuan yang tengah asyik memperkosa budaknya
Aku malah asyik dengan dunia malamku
Dunia dengan kemegahan rona tanpa terik matahari yang membakar
Maaf pagi, aku terlanjur tunduk pada malam
Aku terpaksa menidurimu, pagi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar